AP I Jalin Komunikasi dengan KAI untuk Bangun KA Bandara di Yogyakarta

  • Oleh :

Jum'at, 06/Feb/2015 22:15 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen PT Angkasa Pura (AP) I berencana membangun jaringan kereta api (KA) ke Bandara Baru Yogyakarta yang akan dibangun di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Bandara baru nanti akan menggantikan Bandara Adi Sutjipto yang sudah padat dan akan dikembalikan fungsinya sebagai pangkalan TNI-AU."Bandara baru nanti akan dilengkapi angkutan intermoda baik yang berbasis bus atau kereta api (KA). Untuk membangun akses KA tersebut, AP I tengah menjalin komunikasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI)," kara Manager Communication Corporate AP I Hendy Heydhitiawan pada beritatrans.com di Jakarta, Jumat (6/2/2015).Format dan bentuk kerjanya sama seperti apa, masih perlu dibahas dan dimatangkan lagi. AP I akan mencari opsi yang paling baik dengan resiko paling kecil. "Tapi, salah satu opsinya AP I akan bekerja sama dengan KAI untuk bersama-sama membangun jaringan KA ke Bandara Kulunprogo nanti," kata Hendy lagi.Sebelumya, KAI dengan AP II juga sudah membentuk anak perusahaan patungan yaitu PT Railink Indonesia yang membangun KA Bandara di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kuala Namu Sumatera Utara.Dirut AP I Tommy Sutomo mengatakan, untuk membangun Bandara Kolonprogo tersebut, pihaknya mengalokasikan investasi senilai Rp7 triliun. Dengan nilai triliunan rupiah, bandara baru tersebut akan dilengkapi intermoda seperti kereta khusus bandara. "Pesan dari Pak Menhub saat kemarin adalah harus ada intermoda seperti kereta, taksi dan bus yang saling terkait di lapangan," kata Tommy.AP I, lanjut Tommy, telah melakukan koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menentukan jalur atau trase kereta khusus bandara. "Kemarin Pak Menhub beri arahan tentang trase kereta masuk ke area bandara," jelasnya.Proyek bandara baru di Yogyakarta telah memasuki tahap konsultasi publik dengan masyarakat yang tanahnya terkena proyek. Dari konsultasi publik, sebanyak 80% bersedia lahannya dibeli dan direlokasi untuk kepentingan bandara baru di Yogyakarta. Ditargetkan pembebasan lahan bisa dilakukan segera setelah konsultasi publik. "Setelah konsultasi publik dilanjutkan penetapan lokasi. Rencana pembebasan lahan ditargetkan selesai tahun ini," sebutnya.Seperti dikutip detik.com, Tommy menyebutkan, Bandara baru Yogyakarta ini memerlukan lahan sampai 650 hektar. Lahan ini 1/3 dari luas Bandara Soekarno Hatta yang mencapai 1.800 hektar.Rencananya bandara yang dilengkapi 1 buah runway ini dibangun dalam periode 3 tahun setelah pembebasan lahan tuntas dilakukan. "Ini harus dibangun segera karena kapasitas Bandara Adisutjipto sudah penuh," tegas dia.(helmi/awe)