Bangun Len Technopark di Subang, PT Len Industri Siapkan Rp2 Triliun

  • Oleh :

Senin, 16/Feb/2015 11:11 WIB


BANDUNG (beritatrans.com) - Seiring dengan perkembangan bisnisnya, PT Len Industri membangun Len Technopark di Subang - Jawa Barat. Menggunakan lahan seluas 10 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp1,5 2 triliun, fasilitas itu kini sedang berjalan dan ditargetkan mulai beroperasi di tahun 2016."GroundbreakingLen Technopark diagendakan akan dilaksanakan pada akhir Februari atau awal Maret ini," ungkap Direktur Utama PT Len Industri, Abraham Mose, kepada beritatrans.com, Minggu (15/2/2015).Grounbreaking, Abraham Mose mengemukakan akan dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.Pembangunan Len Technopark akan dibagi dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama akan dibangun fasilitas produksi senilai Rp41,6 miliar, untuk pengerjaan Proyek Pertahanan Rudal Starstreak, termasuk dengan pembangunan gedung produksi modul surya dan manajemen yang akan disatukan dengan gedung pusat inovasi. Target selesai pada Juli tahun ini.Tak hanya itu, prototipe monorel juga akan dibangun di kawasan tersebut, ini merupakan bentuk komunikasi dari CBTC (Communication Based Traffic Control) yang merupakan hasil inovasi dari para engineer Len.Dalam bidang renewable energy, Len Technopark merupakan pengembangan fasilitas produksi panel surya dengan target kapasitas produksi 60MWp/tahun.Corporate Secretary PT Len Industri, Syaifuddin, menambahkan diproyeksikan selain memiliki nilai industri, Len Technopark juga akan menjadi kawasan wisata teknologi dengan menampilkan ruang display (showroom) dari produk produk Len ataupun yang bersinergi dengan Len yang dapat dijadikan wahana studi oleh masyarakat umum atau anak sekolah.Pembangunan Len Technopark ini, Syaifuddin menjelaskan merupakan pengembangan pertama serta investasi masa depan perusahaan yang sifatnya untuk jangka panjang, dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.Kemampuan bisnis kami diharapkan dapat membawa Len mandiri secara teknologi dan berdaya saing global, tutup Syaifuddin. (awe).