JAKARTA (beritatrans.com) - Kecelakaan transportasi jalan raya di Indonesia masih tergolong tinggi selama tahun 2014. Kecelakaan tertinggi melibatkan sepeda motor dan kendaraan pribadi."Data yang di publikasikan Polri tahun 2014, jumlah kecelakaan transportasi jalan raya mencapai 95,906 kejadian. Jadi masih tergolong tinggi," kata Direktur Keselamatan Transportasi Darat (KTD) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Gede Pasek Suardika saat Press Backround di Jakarta, Jumat (20/2/2015).Berdasarkan data Polri 2014 juga, dari total kejadian kecelakaan sebanyak 95,906 tersebut, jumlah korban yang meninggal mencapai 28,897 orang. Sedangkan korban luka-luka mencapai 136,581 orang.Gede Suardika mengatakan, sebagai regulator pihaknya telah mengeluarkan berbagai aturan keselamatan transportasi darat yang komprehensif. "Persoalanny, kelemahan pokok kita adalah komitmen menjalankan berbagai peraturan yang telah dibuat masih lemah," ujarnya.Untuk itulah ia mengaku akan melakukan inspeksi keselamatan terhadap kendaraan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). "Kita rencanakan awal Maret atau paling telat minggu keempat Maret," tuturnya.Gede Suartika menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tegas bila ada bus yang tidak mengindahkan aspek keselamatan. Sanksi tegas itu diantaranya melarang kendaraan untuk beroperasi."Pokoknya kami akan berpegang pada arahan Pak Menteri Perhubungan yang mengatakan lebih baik tidak usah berangkat daripada tidak sampai tujuan dengan selamat," kata Gede Suardika. (aliy)