Ketua STMT Trisakti: Kapal Feri Mulai Melayani Angkutan Pariwisata

  • Oleh :

Minggu, 01/Mar/2015 12:43 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Peran dan fungsi kapal-kapal feri atau penyeberangan di Tanah Air makin kuat. Di negara kepulauan yang dipisahkan oleh teluk dan selat, kebutuhan akan jasa kapal penyeberangan akan tetap ada."Kapal-kapal feri tetap menjadi pilihan untuk mendukung distribusi nasional baik angkutan barang atau penumpang. Bukan hanya itu, kini kapal ferry mulai diberdayakan untuk melayani angkutan pariwisata seperti di Raja Ampat Papua, Bali, dan Bunaken Sulawesi Utara," kata Ketua STMT Trisakti Jakarta, Dr.Ir.Tjuk Sukardiman pada beritatrans.com di Jakarta, Minggu (1/3/2015).Di tiga daerah wisata nasional tersebut, menurut Tjuk, kapal-kapal feri dimanfaatkan untuk membawa dan mengantarkan wisatawan. Setelah tiba dengan kapal ukuran besar, bahkan pesawat terbang atau moda transportasi lainnya, para wisatawan diangkut kapa feri ke objek wisata bahari tersebut.Untuk mendukung peran Tol Laut misalnya, maka peran kapal-kapal feri akan tetap dibutuhkan khususnya di daerah kepulauan. Selain itu, "Pembangunan Tol Laut jangan sampai justru mematikan usaha angkutan penyeberangan yang sudah ada dan menyerap banyak tenaga kerja itu," kata Tjuk.Sejauh ini, jelas dia, kapal-kapal angkutan penumpang termasuk kapal feri selalu mendapatkan prioritas untuk mendapatkan pelayanan lebih dahulu dibandingkan kapal lainnya. "Dengan armada kapal yang baik, serta pelayanan di pelabuhan yang terus disempurnakan, maka peran dan fungsi angkutan laut nasional akan semakin besar. Dalam hal ini, peran kapal-kapal feri cukup signifikan dalam pembangunan bangsa dan negara ke depan," tandas Tjuk.Untuk membangun angkutan logistik yang baik dan kuat di Indonesia, tentu harus memberdayakan pengusaha pelayaran termasuk kapal-kapal feri. Dalam kondisi tertentu, kapal feri justru paling dominan. "Mereka bukan hanya mengangkut penumpang tapi juga barang termasuk bahan kebutuhan pokok (sembako)," tandas Tjuk.(helmi)