Tommy: Setiap Jabatan Ada Target dan Konsekuensinya

  • Oleh :

Jum'at, 06/Mar/2015 16:54 WIB


SORONG (beritatrans.com) - Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo melantik dan meningkatkan eselon jabatan strukural Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Sorong Papua. Kepala BP2IP yang selama ini dijabat pejabat Eselon IIIB dinaikkan menjadi Eselon III A. "Tapi setiap jabatan itu ada target dan konsekuensinya. Jika tidak mampu maka akan diganti orang lain," pesan Tommy dalam sambutannya di depan seluruh pejabat BP2IP Sorong, Jumat (6/3/2015).Selain itu dia juga melantik tiga pejabat struktural lain di BP2IP Sorong secara bersamaan. Para pejabat yang dilantik itu adalah Kepala BP2IP Sorong Yulianto, Kasie Penyelenggaran Diklat Ketarunaan dan Kesiswaan BP2IP Sorong Faisal Saransi, Kasubag TU BP2IP Sorong Ilham Azhari, dan Rusman Kasie Sarana dan Prasarana Penyelenggara Diklat Ketarunaan dan Kesiswaan BP2IP Sorong.Tommy SorongLTKDalam sambutannya Tommy berpesan agar pejabat yang dilantik segera bisa bekerja secara cepat dan maksimal sesuai tupoksi yang ada. "Jabatan di pemerintahan sekarang khususnya Kementerian Perhubungan adalah sesuatu yang tak pasti. Jika terbukti tak mampu, maka konsekuensinya akan diganti orang lain yang lebih mampu," jelas dia.Tommy meminta seluruh staf dan pimpinan BP2IP Sorong untuk bekerja maksimal. Mereka bukan hanya bisa mengejar target dan meningkatkan penyerapan anggaran di UPT yang dipimpinnya. "Akan lebih baik lagi jika mampu memberikan nilai tambah yang maksimal pada lembaga bahkan bangsa dan negara," jelas Tommy.Kalau dulu setiap jabatan termasuk menteri dan eselon I itu lima tahun baru diganti. Sekarang zaman sudah berubah dan sesuai dilakukan berbasis kompetensi dan prestasi."Mulai Presiden Jokowi dan Menhub Ignasius Jonan mengatakan, jika ada pejabat yang terbukti tidak mampu, maka harus rela untuk diganti. Berikan kesempatan pada yang lebih mampu," papar Tommy.Dia pun memberikan contoh di Kemenhub. Saat melantik Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo, Menhub Jonan pesan, saya lantik Anda menjadi dirjen dengan target sampai 1 Juli 2015 harus mampu meningkatkan kategori penerbangan Indonesia di dunia yang masih level dua di FAA menjadi level satu. "Jika sampai Juli mendatang terbukti tidak mampu, konsekuensinya jelas," kata Tommy mengulangi.Namun begitu dia mengingatkan semua pekerjaan diberikan pasti ada parameter dan ukurannya. Seoranag pejabat dilantik tentu sudah berdasarkan penilaian dan rekam jejak yang jelas. "Dia tentu yang terbaik di kelasnya. Jika semua dilakukan dengan baik, target itu tentu akan bisa diwujudkan," tegas Tommy.(helmi)