Pengembangan Pelabuhan Sorong Diserahkan Pada Pelindo IV

  • Oleh :

Sabtu, 07/Mar/2015 22:35 WIB


SORONG (beritatrans.com) - Pengembangan Pelabuhan Sorong, Papua Barat diserahkan pada perusahaan induknya, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV?. Pelabuhan itu sudah komersial dan selama ini dikelola BUMN yaitu Pelindo IV dengan kantor pusat di Makassar Sulawesi Selatan."Pengembangan Pelabuhan Sorong, karena itu sudah BUMN ya, bukan Kemenhub (yang membangun)," kata Jonan di sela-sela kunjungannya di Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/3/2015).Kendati begitu, lanjut dia, Kemenhub sebaga regulator siap mendukung pengembangan pelabuhan di ujung barat Papua tersebut. Itu perintah UU dan Kemenhub harus membina dan membantu pengembangan jika ada investor yang akan membangun disana.Menurut dia, Pelabuhan Umum Sorong saat ini sudah memiliki kapasitas yang cukup, termasuk kedalaman laut di area dermaga. Dalam waktu dekat, pembangunan akan dilakukan dengan pelebaran dermaga hingga 250 meter."Kapasitas cukup karena Pelindo IV akan panjangkan dermaga sampai 250 meter. Kedalamannya nggak ada masalah," ucap Jonan.Pelabuhan Sorong mempunyai prospek yang cukup bagus. Lokasinya di ujung Papau dengan daerah belakang atau hinterland yang luas. Aneka produk pertanian dan perkebunan serta pertambangan asal Papua bisa dieskpor melalui Pelabuhan Sorong.Sebelumnya, Menko Maritim Indroyono Soesilo mengatakan, dalam rangka pengembangan tol laut serta menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, ada lima pelabuhan utama yang akan dibangun dan dijadikan hub di Indonesia."Pelabuhan tersebut adalah Kuala Tanjung Sumatera Utara, Tanjung Priok Jakarta, Soekarno-Hatta Makassar Sulawesi Selatan, Bitung Sulawesi Utara dan Sorong Papua," kata Menko.Dia menambahkan, Soron bukan hanya dibangun pelabuhan international. Tapi daerah ini juga akan dibangun menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sorong ke depan akan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI)."Ke depan, semua produk pertanian dan pertambangan asal Papau bisa diolah di industri dalam negeri khususnya KEK Sorong. Hasilnya baru diekspor melalui Pelabuhan Sorong yang akan aka dibangun lebih besar nanti," tegas Indroyono/(helmi)