Jonan: STIP Perlu Meningkatkan Kualitas Lulusan

  • Oleh :

Senin, 09/Mar/2015 20:57 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta perlu terus meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusannya. Tantangan ke depan makin berat dan kompleks khususnya di sektor transportasi laut. Sumber daya manusia (SDM) pelaut yang dibutuhkan harus andal, profesional dan siap bersaing di era global. "Kalau dari sisi kurikulum dan fasilitas pendidikan calon pelaut, STIP cukup baik. Banyak alumni STIP sukses berakrier termasuk di perusahaan pelayaran asing. Yang perlu dilakukan ke depan, bagaimana mampu meningkatakan kualitas lulusannya," kata Menhub Ignasius Jonan dalam kunjungan ke STIP Jakarta, Senin (9/3/2015)."Seluruh civitas academika STIP perlu meningkatkan kualitas pelaut lulusannya sesuai dinamika dan tuntutan akademik. Selain itu, juga mengikuti perkembangan iptek serta kebutuhan dunia usaha mendatang. Jika tak bisa mengantisiasi semua itu, maka ceoat atau lambat STIP akan ditinggalkan orang," kata Jonan, yang datang ke Kampus STIP di Marunda, Jakarta Utara didampingi Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo. IMG_20150309_161346Menhub bersama rombongan melakukan safari kunjungan ke berbagai kampus sekolah transportasi di Jabodetabek. Setelah mengunjungi Mahkamah Pelayaran di Kelapa Gading, dilanjutkan ke STIP Marunda dan diakhiri Kampus BP2IP Sunter Jakarta Utara.Masih menurut Menhub, setiap pelaut harus menguasai kemampuan teknis sebagai pelaut baik jurusan nautika, tenika dan tata laksana. Selain itu, penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris harus ditingkatkan. Sukap, perilaku dan disiplin calon pelaut dari STIP juga harus digenjot lagi."Semua itu harus dikuasai dan bisa dipraktekkan dalam kehidupan seorang pelaut. Kebutuhan pelaut di Indonesia dan dunia memang tinggi. Tapi peraingan juga berat dan hanya pelaut yang berkualitas akan lolos seleksi dan diterima dunia kerja," jelas Jonan lagi.Dalam kunjungan STIP tersebut, Menhub Jonan didampingi Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo sempat meninjau langsung fasilitas lab dan simuator kapal di STIP. Semulator tersebut merupakan salah satu alat berlatih bagi taruna sebelum berlayar sebenarnya. Menhub juga mendapatkan penjelasan praktis mengenai fasilitas terkait lab dan simulator.Jonan menambahkan, program pendidikan dan latihan di STIP Jakarta sudah diakui dan sudah melahirkan ribuan pelaut di Tanah Air. Standard dan materi kurikulum yang diajarkan juga harus mengikuti standar dan syarat yang ditetapkan International Maritime Organization (IMO).Selama ini, STIP juga sudah mendapatkan berbagai penghargaan kelas dunia. Selain itu, banyak perusahaan pelayaran asing menjalin kerja sama bahkan memberikan beasiswa pada taruan STIP.Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo menambahkan, saat ini hampir semua lulusan STIP terserap dunia kerja. Sebagian bear justru sudah dipesan leh perusahaan pelayatan ternama di dunia."Dari tiga program studi (prodi) di STIP baik nautika, teknika dan tata laksana hampir merata. Semua terserap dunia kerja, bahkan taruna sudah dipesan perusahaan asing sejak mereka smester VII atau saat mereka naik kapal dalam program prala," kata Tommy.Namun begitu, kata dia, sesuai arahan Menhub Ingasius Jonan pihaknya bersama managmen STIP siap untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pendidikan dan latihan para taruna. "Dengan begitu, diharapkan bisa melahirkan pelaut-pelaut muda dengan kualitas yang membanggakan," tegas Tommy.(helmi/awe)