Chandra Motik Curiga Ada Pihak Tertentu Sengaja Hambat Pembangunan Pelabuhan Cilamaya

  • Oleh :

Rabu, 11/Mar/2015 15:42 WIB


JAKARTA (beritatrans) - Pengamat hukum maritim Dr.Chandra Motik mengatakan, sudah saatnya membangun pelabuhan alternatif selain Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah overload. "Oleh karena itu, kita mendukung jika pemerintah akan membangun Pelabuhan Cilamaya di Karawang Jawa Barat," katanya pada beritatrans.com di Jakarta, Rabu (11/3/2015).Menurutnya, Cilamaya lebih dekat ke sentra industri khususnya di Bekasi, Karawang, Subang dan wilayah Jawa Barat lainnya. "Kalau ada pelabuhan lain yang lebih dekat, proses ekspor impor bisa dialihkan ke Cilamaya. Implikasinya, kepadatan lalu lintas jalan di Jakarta serta kepadatan kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Priok akan berkurang," kata Chandra.Tingginya biaya logistik di Indonesia termasuk Jakarta, papar Chandra karena kemacetan yang tinggi. Hampir setiap hari terjadi antrean panjang dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. "Akibatnya, distribusi barang dan jasa lama dan mahal. Dampak ikutannya beaya produksi tinggi dan harga ke konsumen mahal," jelas Ketua ILUNI ini.Menurut akademisi UI ini, jika Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan mau membangun Pelabuhan Cilamaya itu bagus. "Lanjutkan saja, karena dunia usaha kita membutuhkan alternatif pelabuhan selain Tanjung Priok," urai dia.Chandra menambahkan, proses pembangunan Pelabuhan Cilamaya sudah dilakukan sejak lama. "JICA, sebagai konsultan international sudah melakukan kajian secara mendalam. Hasilnya Pelabuhan Cilamaya layak dan ekonomi untuk dibangun," terang Chandra.Dia justru mencurigai ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menghambat realisasi Pelabuhan Cilamaya. "Masak kita meragukan hasil kerja JICA. Dia mesti sudah kaji semua termasuk mensurvei para pihak yang sekarang ribut," urai Chandra.Oleh karena itu, dia menambahkan, ada apa sekarang ribut. "Kalau mau seharusnya sejak dulu, bukan ramai seperti sekarang," tegas Chandra.(helmi)

Tags :