Blokir Nomor HP Penipu Masyarakat

  • Oleh :

Selasa, 17/Mar/2015 15:18 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -Aksi penipuan dengan modus menghubungi via telpon yang menyebutkan anak atau keluarganya kecelakaan dan meminta ditransfer sejumlah uang tidak dilakukan sendiri. Mereka kerja berkelompok dan mempunyai jaringan yang rapi.Salah satipunya yang menggunakan No. 085210317858. Setelah mengecoh seorang uibu rumah tangga di Bekasi Barat, Senin (16/3/2015) siang, ternyata tak bisa dihubungi. Namun setelah seorang kerabatnya menghubungi ada jawaban. "Pertama dijawab seorang wanita, kemudian dilanjutkan orang laki-laki. Nomor HP orang-orang nakal begini harus secepatnya diblokir saja," kata Ny.Novi pada beritatrans.com di Jakarta, Selasa (17/3/2015).Awalnya saya menanyakan, dimana keponakan saya yang dibilang mengalami kecelakaan. "Sayang, setelah dikejar dan tak bisa menjawab akhirnya sambungan telepon diputus," jelas Novi.Dia menambahkan, jika ada orang yang tak dikenal dan mengaku dari sekolah, rmah sakit dan lainnya yang mengabarkan telah terjadi kecelakaan dan minta ditransfer uang jangan mau."Itu pasti penipuan, seperti yang dilakukan oknum dengan nomor HP 085210317858 adalah palsu. Harap hati-hati dan jangan mau mentransfer uang ke rekening tertentu," tandas Novi.Ny Ida,warga Bekasi Barat menambahkan, saatnya ini banyak modus penipuan melalui HP. Bisa pura-pura keluarganya sakit, menang undian sampai ditahap polisi."Semua itu bohong, sama halnya dengan SMS Papa minta pulsa. Aksi mereka sangat meresahkan " tandas ibu rumah tangga itu.Baik Novi atau Ida berharap, aparat pemerintah khususnya Polri segera bertindak dan meringkus oknum penipu yang masih gentayangan itu. "Aksi mereka sudah sangat meresahkan, apalagi mengaku ada keluarganya kecelakaan dan minta ditransfer uang. Mereka perlu ditelisik dan segera diproses sesuai hukum yang berlaku," harap Ida.Selain itu, Novi menambahkan, operator telepon nirkabel juga bertindak sigap melindungi konsumennya. "Kalau ada nomor HP yang sering digunakan untuk menipu diblokir saja," tegas dia.(helmi)

Tags :