Kapal Ikan dari Muara Angke Hilang Hampir Sebulan, Keluarga 10 ABK Resah

  • Oleh :

Senin, 23/Mar/2015 06:09 WIB


CIREBON (beritatrans.com) Hampir sebulan kapal Surya Cemerlang Lima hilang kontak di Perairan Pulau Karimun, Riau. Keluarga 10 anak buah kapal (ABK) asal Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resah.Upaya pencarian dan pelaporan pada pihak berwenang pun belum membuahkan hasil. Para keluarga semakin kecewa, lantaran pemilik kapal, Darman, dinilai tak bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.Kekhawatiran dan keresahan keluarga para ABK tampak pada keluarga Tata Suharta (58 tahun), dan Kurdi (55), Minggu (22/3/2015). Tribun memberitakan mereka tinggal di Gang Kakap, Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.Sudah hampir satu bulan, kapal nelayan yang berlayar dari Muara Angke menuju Selat Malaka itu tidak dapat dihubungi. Tata Suharta dan Kurdi, yang bersaudara, dikabarkan berlayar dari Muara Angke pada 28 Februari lalu. Tata, yang bertugas sebagai nakhoda kapal pencari ikan besar ini, mengabarkan pada 3 Maret bahwa mereka sudah tiba di perairan Karimun.Namun setelah itu, telepon genggam para ABK dan radio kapal tak lagi dapat dihubungi. Tarjono, adik korban, yang juga pernah menjadi karyawan kapal tersebut menyebutkan, kapal itu membawa 10 ABk yang seluruhnya berasal dari Cirebon, yaitu Jaya (42), Koni (32), Kartono (28), Sakum (40), Supir (25), Castina (39), Sunarto (45), Kurdi (55), Tata Suharta (58), dan Misran (46).Tarjono sudah menghubungi Darman, pemilik kapal. Namun Tarjono kecewa lantaran jawaban Darman terkesan tak bertanggungjawab.Katanya sudah melaporkan kehilangan kepada pihak berwajib, tapi pas kami (Tarjo dan keluarga) bertanya ke Basarnas pusat, tidak ada laporan kehilanghan yang dibuat Darman. Setelah itu, kami berusaha bertanya, selalu jawabnya nanti dikabarkan, sehingga kami benar-benar kecewa, kata Tarjo.Tarjono dan keluarga sembilan ABK lainnya pun melaporkan dan meminta bantuan kepada Basarnas pusat, Polair, dan pihak lainya untuk mencari Kapal Surya Cemerlang Lima. Tarjo terus berkoordinasi dengan keluarga ABK lainya dan terus menghubungi pihak terkait mengenai upaya pencarian yang dilakukan.