SURABAYA (beritatrans.com) -Sumber daya manusia (SDM) termasuk pelaut Indonesia harus bisa meniru sikap dan perilaku singa. Dia petarung unggul dan sekaligus jeli dan cerdik menentukan pilihan. Itulah filosofis singa yang harus ditiru dan dibangun ke depan. "Dia (singa) bisa berfikir dan bertindak fokus, sekaligus tepat menentukan pilihan yang akan ditujunya," kata Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo di di Poltekpel Surabaya, akhir pekan lalu."Kita harus seperti singa, kenapa? Singapa bisa memilih yang terbaik adalah seratus kambing yang dipimpin oleh singa. Daripada seratus singa dipimpin oleh kambing, maka singa tersebut akan mengikuti sifat kambing," kata Tommy menegaskan.Menurut dia, ke depan Indonesia butuh singa yang tangkas dan fokus memimpin di depan. Saat berburu, singa akan fokus pada satu buruannya. Tapi dipastikan bisa ditangkap dan diperoleh. Dalam mengejar sesuatu, kita harus fokus," tegas Tommy.Dia menambahkan, pelaut-pelaut yang ulung, lahir dari laut yang ganas dan bergelombang. Tapi dia tetap fokus menjadi pelaut."Harus fokus, selesaikan studi sampai akhir. Harus mendapat nilai terbaik dengan cara belajar, belajar, dan belajar. Tidak ada cara lain, dan itu dilakukan dengan fokus," terang Tommy.Saat ini, menurut dia, antara harapan dan kenyataan masih berbeda. Tapi jika kita mau menjadi singa, maka akan maju. Sifat dan karakter adalah yang terpenting dan harus kita miliki," tandas Tommy.(helmi)