Tommy: Habibie Putra Indonesia Yang Cerdas, Ulet dan Tangguh

  • Oleh :

Senin, 23/Mar/2015 16:58 WIB


SURABAYA (beritatrans.com) - Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahyu Satrio Utomo gembleng dan bekali taruna Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Kita harus bisa meniru dan mengikuti jejak pemikiran dan kerja keras BJ Habibie."Beliau adalah sosok putra Indonesia yang cerdas, ulet dan tangguh. Berkat kerja keras dan prestasinya, Habibie berhasil menjadi Menristek dan Dirut beberapa BUMN strategis di Indonesia," kata Kepala BPSDM Perhubungan dalam kuliah umum di hadapan civitas academika Poltekpel Surabaya, akhir pekan lalu."Bangsa yang cerdas akan lebih kreatif dan bisa memanfaatkan kondisi alam dan lingkungannya untuk kesejahteraan mereka," jelas Tommy."Kita harus bisa meniru dan mengembangkan kecerdasan seperti BJ Habibie. Mantan Presiden ketiga Indonesia itu adalah teknokrat yang cerdas. Dia berhasil membangun IPTN sekarang PT Dirgantara Indonesia sekaligus memimpin PT PAL Surabaya," kata Tommy, sapaan akrab dia.Indonesia akan menjadi negara maju apabila masyarakatnya mengikuti prinsip-prinsip dasar kehidupan. "Negara berkembang dan miskin/terbelakang, hanya memanfaatkan sebagian kecil kekayaan alamnya," jelas Tommy."Berbeda dengan Jepang atau Swiss. Negara itu miskin sumber daya alam, tapi menjadi negara industri yang maju. Jepang dan Swiss mengimpor bahan baku dan diolah di negerinya sebelum diekspor kembali dengan nilai yang jauh lebih tinggi," papar Tommy.Negara industri maju, lanjut dia, karena didukung SDM berkualitas. Dengan kemampuan dan penguasaan iptek yang tinggi, mereka mampu mengubah dan memanfaatkan alam sekitarnya dengan maksimal dan bernilai ekonomi tinggi. "Negara sepertiJerman, Jepang juga mempunyai etos kerja tinggi. Jika Indonesia ingin maju, maka harus mempunyai etos kerja tinggi serta SDM yang unggul," tulas Tommy.Kritik Manusia IndonesiaDalam buku "Manusia Indonesia" karya Muchtar Lubis disebutkan ada beberapa perilaku manusia Indonesia yang justru menghambat kemajuan."Perilaku yang membuat Indonesia tidak menjadi negara besar saat ini antara lain, munafik, malas, tidak disiplin, suka mencari kambing hitam, berjiwa feodal, senang takhayul, berwatak buruk, menyukai jalan pintas, dan KKN," katanya seperti dikutip Tommy.Jika ingin Indonesia maju, menurut Tommy, prototipe manusia Indonesia yang jelek itu harus ditinggalkan. "Indonesia ke depan harus maju dan memenangkan persaingan. Kuncinya harus memiliki SDM yang unggul," sebut dia."SDM sangat menentukan negara itu maju atau tidak. Indonesia maju atau tidak. Jika bisa melawan sifat-sifat keburukan tersebut. Jika semua itu bisa diwujudkan, maka Indonesia akan menjadi negara yang maju dan berwibawa," tegas mantan Staf Ahli Menhub itu.(helmi/awe)

Tags :