JAKARTA (beritatrans.com) Proyek rel kereta api (KA) dwi ganda atau double-double track (DDT) antara Manggarai-Cikarang sudah memasuki tahap akhir. Pembebasan lahan sudah selesai dan pembangunan track secara partial juga sudah dilakukan.Proyek itu secepatnya akan selesai dan terus dioperasikan. Pak Menhub (Ignasius Jonan) juga sudah minta tender kontruksi proyek itu dipercepat agar bisa digarap secepatnya. Kita optimis akan segera selesai karena dukungan dari pimpinan cukup kuat, kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko menjawab beritatrans.com di Jakarta, Rabu (24/3/2015).Seperti diketahui, proyek DDT ini sudah cukup lama belum selesai. Dulu, masalahnya yang paling krusial adalah pembebasan lahan. Bahkan, proyek itu sudah ditangani jauh sebelum Ditjen Perkeretaapian dibentuk. "Tapi, kini masalah lahan sudah beres. Kini tinggal melanjutkan proyek fisik DDT itu yang harus dipercepat," papar Hermanto.Dikatakan, proyek DDT itu harus secepatnya selesai untuk membantu mengurai kemacetan di Jakarta. Kemacetan lalu lintas di Jakarta harus segera di atasi. Oleh karena itu, proyek angkutan massal harus segera selesai. Angkutan massal berbasis KA menjadi salah satu andalannya, jelas Hermanto lagi.Jika KA DDT Cikarang-Manggarai sudah selesai, lanjut dia, maka kapasitas angkutan KA akan bertambah makin besar. Paling tidak bisa dua kali lipat khususnya untuk lintas Cikarang-Bekasi-Manggarai PP. Kalau DDT sudah beroperasi, tentu frekuensi perjalanan KA bisa ditingkatkan lagi, tandas Dirjen.Data KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) menyebutkan, setiap hari rata-rata 550 ribu sampai 600 ribu penumpang diangkut KRL di seluruh Jabodetabek. Rute yang KRL yang paling padat adalah di lintas Jakarta-Bogor disusul Jakarta-Bekasi.Manager Humas KCJ Eva Chaerunnisa mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rangkaian KA baru untuk melayani lintas Jakarta-Bekasi-Cikarang. Kita menunggu proyek DDT selesai. Tapi, KRL-nya sudah disiapkan termasuk yang akan dating secara bertahap pada tahun 2015 ini, tandas Eva.(helmi)