Tiga Strategi Quick Wins Garuda Untuk Rebound

  • Oleh :

Rabu, 25/Mar/2015 06:49 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Manajemen Garuda Indonesia melaksanakan strategi jangka pendek Quick Wins untuk rebound di tahun 2015 di tengah kondisiindustri penerbangan, bukan saja domestik namun juga global, yang dewasa ini sedang mengalami turbulensi. BUMN itu optimis akan mampu mengatasu berbagai masalah yang menghimpit belakangan.Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Ari Askhara Danadiputra mengatakan, dalam upaya mengatasi berbagai kondisi tersebut serta sebagai bagian dari program pengembangan perusahaan ke depan, program Quick Wins dilakukan melalui tiga strategi utama, sebagai berikut:1. Peningkatan Revenue Generator, di mana seluruh potensi yang dapat meningkatkan revenue perusahaan akan dimaksimalkan.2. RestrukturisasiCost Driver, di mana Garuda akan melakukan penataan dan restrukturisasi biaya sehingga dapat dicapai efisiensi yang tinggi, tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan.3. Kegiatan Reprofiling, melaluiberbagai langkah dan strategi menyangkut aspek keuangan, sehingga kondisi finansial perusahaan terjaga.Ari Askhara Danadiputra menambahkan, kerjasama Bridging Loan Facility antara Garuda Indonesia dengan para mitranya tersebut merupakan bagian dari strategi Quick Wins Garuda Indonesia untuk menunjang rencana pembiayaan perusahaan ke depan yaitu financial reprofiling sambil menunggu momentum yang tepat bagi Garuda Indonesia untuk menerbitkan Global Sukuk Bond.Dikatakan, kerjasama antara Garuda Indonesia dengan BII-Maybank telah terjalin cukup baik dalam berbagai bidang, antara lain fasilitas sindikasi, fasilitas pinjaman bilateral, dan transaksi pertukaran mata uang asing. "Sebelumnya, BII-Maybank juga memberikan fasilitas pembiayaan sebesar USD100 juta pada tahun 2014 untuk program pengembangan bisnis dan operasional Garuda Indonesia," jelas Ari.Selain itu, pemegang saham utama BII-Maybank, Malayan Banking (Maybank) Berhad, akan turut berpartisipasi dalam rencana penerbitan Obligasi Sukuk Internasional (Global Sukuk Bond) sebesar USD500 juta melalui perusahaan terafiliasinya di Malaysia, yaitu Maybank Investment Bank Berhad, yang nantinya akan bertindak sebagai Joint Lead Managers & Joint Bookrunners.(helmi/awe)

Tags :