JAKARTA (beritatrans.com) -Penerbangan perintis di Indonesia tahun 2015 naik menjadi 217 rute, atau naik dibandingkan tahun lalu sebanyak 170 rute. Penambahan rute perintis dengan subsidi dari pemerintah dimaksudkan untuk meningkatkan koneksi antar daerah serta mendukung pengembangan ekonomi wilayahnya."Kalau dibanding tahun lalu dikurangi 18 rute karena sudah menjadi komersial, atau rute yang dipasang tapi tidak bisa digunakan. Tapi kemudian ditambah rute lagi yang siap, jadi total 217," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Kantornya, Jakarta, Selasa (31/3/2015).Rute penerbangan perintis itu tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil dan wilayah perbatasab. "Penerbangan perintis ini akan ditenderkan untuk maskapai nasional. Siapa yang memenuhi syarat bisa ikut tender yang akan digelar secara terbuka," jelas Menhub.Dia mengungkapkan, agar lebih memberikan kepastian kepada para maskapai, Kemenhub akan mengajukan proses subsidi rute perintis diterapkan secara multiyears."Misalnya lima tahun, subsidi harus multiyears. Kalau subsidinya multiyears, kalau dia adakan pesawat tetapi tidak dapat subsidi buat apa, kita akan ajukan multiyears, paling tiga tahun," tambahnya.Sementara, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan, penambahan rute perintis masih dalam tahap proses tender. Da menambahkan, bahwa siapa pun boleh mengikuti proses tender tersebut asalkan syarat dan ketentuannya sudah terpenuhi."Persyaratan pertama itu memenuhi persyaratan pesawat, sesuai UU 1 2009 yang dikuasai lima dan yang lima sewa jadi 10," tegas Suprasetyo.(helmi)