JAKARTA (beritatrans.com) - Beberapa pelaku usaha terkendala oleh pembiayaan yang dinilai lebih banyak dialokasikan pada galangan kapal. Padahal, banyak pelaku usaha maritim kecil seperti nelayan yang membutuhkan pasokan pemberi kredit.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan bahwa dia akan terus mendorong pemasukan devisa negara melalui sektor kemaritiman. Untuk itu, butuh penyaluran kredit secara merata kepada seluruh sektor maritim."Pembiayaan instrumentasi sudah hampir Rp40 triliun. Ini lebih banyak ke galangan kapal. Belum untuk bantu para nelayan dan pembudidaya untuk kegiatan operasi mereka," kata dia di Kantor Kadin, Jakarta, Senin (6/4/2015).Namun demikian, dia menilai pembiayaan instrumentasi tersebut tidak bankable, sehingga harus dicari jalan pembiayaan lain agar kapal-kapal nelayan kecil yang beroperasi di bawah 30 gross ton dapat memberikan kontribusi hasil laut yang lebih maksimal. "Misalnya seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), jadi ada anggaran pemerintah yang ditaruh di perbankan dengan jaminan asuransi," katanya."Dengan jaminan asuransi tadi, nanti giring rasio 10 kali. Misal, Rp1 miliar sama pemerintah diserahkan ke Askrindo, dengan giring rasio Rp10 miliar. Kapal kecil Rp1 juta sekali operasi. Dengan demikian kita bisa gerakkan 10 ribu kapal," tukas dia. (fani).