ASDP Segera Tambah Kapal Termasuk Dari Galangan Kapal Nasional

  • Oleh :

Jum'at, 10/Apr/2015 07:04 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -Youlman Jamal, Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan, pihaknya akan segera memperkuat armada kapal penyeberangan pasca menerima dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1 triliun."Pengadaan kapal tentu, karena itu alat produksi yang utama bagi ASDP. Termasuk membangun kapal di galangan kapal nasional," kata Youlman pada beritatrans.com di Jakarta, Kamis (9/4/2015) petang.Menurutnya, beberapa lintasan komersial dan terutama di kawasan Indonesia Timur (KTI) perlu tambahan kapal. "Kita akan mengadakan beberapa kapal baik impor dan yang dibangun di dalam negeri," jelas Youlman."Kemampuan galangan kapal nasional sudah semakin baik. Oleh karena itu, ASDP perlu mempertimbangkan untuk membangun kapal di dalam negeri. Tentu saja melalui proses tender secara terbuka dan transparan," kata Youlman.Dukung Tol LautVisi Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia rupanya menggerakkkan PT ASDP Indonesia Ferry untuk turut mewujudkan visi tersebut. Konsep tol laut pun menjadi salah satu proyek yang akan dibuat untuk semakin menghubungkan antarpulau di Indonesia. "Intinya, Indonesia butuh banyak kapal termasuk kapal-kapal penyeberangan," urai Youlman."ASDP sebagai perusahaan jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan pun sudah melakukan ancang-ancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah di Indonesia agar tidak ada lagi masalah logistik yang selama ini dihadapi masyarakat," terang pejabat BUMN penyeberangan itu.Kami harus mempersiapkan diri untuk menyongsong Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sebab itu, tahap berikutnya adalah mempersiapkan infrastruktur, sarana, sistem, dan sumber daya manusia, ujar Youlman Jamal.Youlman menambahkan, yang tidak kalah penting adalah regulasi. Ia mengharapkan birokrasi tidak lagi berbelit-belit agar lebih meningkatkan produktivitas bagi ASDP. BUMN ASDP menginginkan regulasi semakin mudah. Salah satunya, regulasi terkait perizinan. ASDP ingin proses perizinan tidak memakan waktu lama. Jadi, diharapkan semua proses terintegrasi dalam satu kebijakan.Dalam hal pelayanan, jasa penyeberangan ini tidak lepas dari keselamatan. Kami ingin zero accident. Untuk itu, penumpang juga harus disiplin dan menaati peraturan yang berlaku, tegas Youlman.(helmi/aliy)

Tags :