Perwira Pelaut PIP Makassar Harus Mengabdi Untuk Bangsa dan Almamater

  • Oleh :

Sabtu, 18/Apr/2015 10:43 WIB


MAKASSAR (beritatrans.com) - Perwira pelayaran niaga adalah sebagian kecil dari masyarakat yang beruntung bisa ikut mengenyam dan menyelesaikan pendidikan tinggi di Tanah Air. "Karenanya, kalian harus mampu menunjukkan kinerja dan dharma bakti yang lebih dibanding anak bangsa lain di negeri ini," ujar Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo dalam sambutan saat Wisuda Perwira Pelayaran Niaga PIP Makassar, Jumat (17/4/2015)."Kalian para perwira pelaut remaja mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk terus mengabdi dan mengembangkan ilmu dan pengalaman di bidang teknis pelayaran," tuturnya.Selain itu, lanjut Tommy, sebagai kaum intelektual harus mengabdikan ilmu dan pengalaman untuk kemajuan bangsa dan negara ini. Selain itu juga harus ikut peduli membantu dan mengembangkan almamater PIP Makassar yang telah mendidik dan mengantarkan anda ke pintu gerbang keberhasilan ini."Terus kembangkan ilmu dan pengalaman anda sebagai perwira pelaut di dunia. Selain itu, Anda bisa aktif ikut memberikan informasi mengenai erkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kemaritiman untuk kemajuan almamater tercinta, PIP Makassar," pinta Tommy.Perkembangan iptek sangat dinamis serta dinamika dan tuntutan pengguna jasa khususnya para pemangku kepentingan di bidang pelayaran demikian tinggi. Apa yang didapat dan dilakukan sekarang mungkin sudah baik dan ekonomi. Tapi, besuk akan ada temuan baru yang lebih baik lagi. Dan begitu seterusnya."Tantangan ini harus dijawab dengan kerja keras dan kerja ikhlas, dengan seluruh kemampuan anda sebagai seorang perwira pelayaran niaga. Perkembangan ini tak akan pernah berhenti dan seorang perwira pelaut hars bisa menyikapi dinamika in dengan positif demi kemajuan karier serta bangsa dan negaranya," papar Tommy."Jadikan kemauan iptek sebagai cambuk untuk maju dan lebih sukses lagi. Tapi, semua itu harus mampu memberikan manfaat serta menekan angka kecelakaan. Bukan sebaliknya membuat lalai bahkan memicu perulaku negatif yang merugikan diri dan lingkungannya," tandas Tommy.(helmi)