Bangun LRT, Adhi Karya Rogoh Kocek Rp2,7 Triliun

  • Oleh :

Sabtu, 25/Apr/2015 08:39 WIB


JAKARTA,PT Adhi Karya (Persero) Tbk merogoh kocek lebih dalam untuk membangun moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT). Kebutuhan investasinya melonjak dari Rp1,893 triliun menjadi Rp2,044 triliun menyusul batalnya proyek monorel dan rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT).Proyek LRT diharapkan ground breaking pada Agustus 2015, dan bisa beroperasi pada Agustus 2018 mendatang. Proyek ini akan menghubungkan antara Cibubur sampai Dukuh Atas Jakarta Pusat.Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan, perseroan akan mengurangi alokasi dana untuk stasiun dan properti pendukung, dari yang tadinya Rp852 miliar ketika menggunakan proyek monorel, menjadi Rp701 miliar dengan proyek LRT. Total kebutuhan ekuitas untuk dua proyek ini sama, yakni Rp2,745 triliun. Kiswo menuturkan, kebutuhan ekuitas tersebut akan ditutup dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,4 triliun. "Angka ini tidak berubah dari rencana awal, proyek monorel yang juga dianggarkan sama Rp1,4 triliun," katanya seperti dikutip kompas.Tetap PMN kami dedikasikan dari awal 100 persen untuk kepentingan ekuitas transportasi massal. Tapi ada sedikit tambahan dari dana publik, kata Kiswo dalam rapat Kerja dengan Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Jumat (24/4/2015). Adapun dana publik yang diharapkan dapat ditarik sebesar Rp 1,345 triliun. Kiswo mengatakan, monorel maupun LRT pada dasarnya merupakan satu kelompok moda transportasi yang sama. Keduanya memiliki kapasitas yang sama. Hanya saja, teknologi LRT diklaim lebih terbuka sedangkan teknologi monorel masih sempit. Dalam kempatan sama, Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno berharap, dana publik yang dihimpun untuk proyek transprotasi massal tersebut bisa masuk ke Adhi Karya pada Juli 2015.Kami berharap betul untuk PMN untuk Adhi Karya dapat selesai Juli. Karena kami harap proyek ini, tahun ini juga bisa dimulai, ucap Rini.(hel/awe)

Tags :