Kapolri Janji Novel Baswedan Diserahkan Sabtu Dini Hari

  • Oleh :

Jum'at, 01/Mei/2015 19:42 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -Kapolri Jenderal Badrodin Haiti siap melaksanakan perintah Presiden Jokowi yang melarang Novel Baswedan ditahan. Badrodin menjanjikan akan menyelesaikan penyidikan terhadap Novel 1x24 jam. Selanjutnya diserahkan kembali ke penyidik."Terkait dengan penahanan, kita upayakan diselesaikan dalam jangka waktu 1x24 jam sehingga tidak kita lakukan penahanan. Oleh karena itu kita minta kepada pimpinan KPK supaya kooperatif," ujar Badrodin usai mendampingi Wapres JK di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (1/5/2015). Badrodin menyebut Novel pukul 16.00 WIB ini dibawa ke Bengkulu untuk reka ulang kasus penembakan kepada pencuri sarang burung walet yang terjadi pada 2004."Pukul 16.00 WIB sudah kita kirim ke Bengkulu. Nanti pukul 00.30 WIB batas akhir kita serahkan kepada pengacaranya," ujar Badrodin seperti dikutip detik. Badrodin menyebut, penyidikan kasus Novel diperlukan karena ada laporan terhadap Novel. Berkas kasus itu sudah di tangan Kejaksaan."(Kasus ini) Bukan baru lapor sekarang. Jadi jangan mundur lagi, mundur lagi. Kita ditagih jaksa. Kita harus penuhi," ujar Badrodin.Pra RekonstruksiSementara, pra rekonstruksi telah digelar Bengkulu namun tidak melibatkan Novel. Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan menunjukkan foto saat pra rekonstruksi digelar. Dalam foto tersebut ditunjukkan, 6 orang tersangka keluar dari ruang tahanan Polres Bengkulu dengan hanya menggunakan celana dalam.Kemudian dalam foto selanjutnya, Novel yang saat itu berpangkat Iptu dan menjabat sebagai Kasat Reskrim, memerintahkan anak buahnya untuk mengikuti mobil sedan putih yang ia kemudikan. Mereka menuju ke Pantai Panjang Ujung dengan konvoi menggunakan mobil sedan putih, pick up hitam dan Kijang warna biru.2 Orang tersangka bernama Rizal dan Aan alias Mulyana diborgol bersama. Kemudian 2 tersangka selanjutnya yaitu Irwansyah dan Dedi juga diikat dalam satu borgol."Keempatnya ditembak oleh Novel. Kalau 2 lainnya ditembak oleh temannya," kata Anton di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (1/5/2015).Mereka semua ditembak di bagian kaki. 5 Orang selamat meski mengalami perdarahan, sementara 1 orang tewas. "Aan meninggal. Mungkin karena perdarahan yang begitu banyak di bagian kakinya," tegas Anton.(hel/awe)

Tags :