Jokowi Resmikan Kampus IPC Corporate University Milik PT Pelindo II

  • Oleh :

Selasa, 05/Mei/2015 13:50 WIB


BOGOR (beritatrans.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan IPC Corporate University, universitas milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II atau Indonesia Port Corporation (IPC) II. Peresmian ini merupakan bentuk upaya pemerintah dalam membangun sektor maritim negara.Jokowi didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Direktur Utama Pelindo RJ.Lino, melakukan peresmian dengan penandatanganan prasasti di kampus IPC Corporate University, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/5).Dalam pidato sambutannya, Presiden menyebut, keberadaan IPC Corporate University bukan hanya untuk pelatihan dan pendidikan, melainkan juga pusat pengetahuan di bidang kemaritiman."Tadi disinggung Pak Lino bahwa nantinya di sini (IPC) akan dibangun gedung yang bisa kontrol sistem pelabuhan kita. Saya bayangkan bahwa kapal yang gerak dari Aceh atau Sumatera Utara mau ke Tanjung Priok, sudah diketahui dari sini, tidak harus gedung atau bangunan sistem itu di pelabuhan. Jadi tahu kapan sampai, jam berapa, menit berapa, detik berapa sampai di Tanjung Priok, bawa kontainer berapa, apa yang ingin dinaikkan," katanya.Jika sistem itu dibangun dengan baik, imbuh Jokowi, maka biaya transportasi akan turun hingga setengah harga, dan memberi dampak kepada penurunan semua harga barang."Biaya transportasi kita mahal karena menggunakan darat. Mestinya memang dari dulu kita harus bertumpu pada laut. Ini pergeseran yang perlu kita lakukan, tapi perlu waktu," ujar Presiden."Untuk itu kita butuh perguruan tinggi yang tidak hanya membangun keterampilan dan sisi teknis, tapi juga menciptakan pemimpin-pemimpin melalui program-program kepemimpinan kelas dunia, sehingga bisa menyiapkan profesional sekaligus kader maritim," katanya seperti dikutip cnnindonesia.com.Dalam pidatonya, Jokowi juga menceritakan tentang banyaknya negara asing yang terkesima setelah mengetahui bahwa 2/3 luas wilayah di Indonesia merupakan perairan."Mereka selalu sampaikan, tidak terbayangkan bagaimana mengelola negara sebesar Indonesia dengan 17 ribu pulau plus penduduk 250 juta. Jika 2/3 Indonesia adalah air, tidak salah kalau ke depan kita ingin fokus di maritim," ujar Jokowi.Dia memaparkan, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan kemaritiman telah dilakukan. Menurut dia, urusan kemaritiman dan tol laut tidak hanya bicara masalah membangun pelabuhan, membeli dan membuat kapal, namun soal bagaimana sistem dibangun dan sumber daya manusia disiapkan."Saya kira langkah strategis seperti itu tidak hanya butuh infrastruktur keras, tapi juga perlu langkah strategis dan visioner, tapi berkaitan adanya infrastruktur lunak, untuk mengelola laut dan logistik kita," kata dia.Pembangunan pelabuhan, ucap Jokowi, merupakan hal yang sangat penting untuk sistem logistik nasional, perhubungan, dan juga global. "Pembangunan di sektor maritim, kita perlu manajemen di bidang kemaritiman, pengetahuan yang bisa digunakan dan dimanfaatkan," ujarnya. "Kita harus bisa menjadi pusat unggulan di bidang maritim."IPC Corporate University merupakan salah satu anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II yang didirikan dengan tujuan menjadi pusat pengetahuan bidang kepelabuhan, maritim dan logistik. Program yang ditawarkan berorientasi pada bidang Container Terminal, Non Container Terminal, Marine Service dan Logistik.Kampus ini terdiri dari enam bangunan, yakni, gedung classroom, warehouse simulation, Ballroom, Residence, Simulator, dan Administration Building. IPC Corporate University juga bekerjasama dengan beberapa universitas nasional dan internasional, yakni, IMD Business School, STC-BV, Kuhne Logistic University, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Hasanuddin. (tiefa).