Seluruh Masinis Kereta di Jerman Mogok Hingga Minggu

  • Oleh :

Selasa, 05/Mei/2015 22:03 WIB


FRANKFURT (beritatrans.com) - Para masinis Jerman memutuskan untuk mogok kerja dan membuat jutaan komuter serta industri yang bersandar pada jasa perkeretaapian terlantar. Aksi itu rencananya akan berlangsung hingga Minggu.Pemogokan, Wall Street Journal memberitakan, merupakanbagian dari aksi buruh yang kian menegaskan posisi di tengah langkanya lapangan kerja serta buruknya pasokan tenaga di sejumlah industri.Setelah sepakat untuk mempertahankan upah rendah dalam sepuluh tahun terakhir guna mendongkrak ekspor dan daya saing, serikat pekerja Jerman mulai menuntut untuk mendapatkan imbalan lebih besar. Pada gilirannya, kata para ekonom, tuntutan ini bakal menaikkan pengeluaran untuk tenaga kerja.Aksi para masinis menandai era konflik baru antara manajemen perusahaan kereta Deutsche Bahn dan serikat pekerja GDL. Hal ini lantas dikecam para pemimpin usaha dan politik.Bencana, ujar Gunnar Plumer, insinyur berusia 55 tahun dari Dresden University, saat berada di stasiun kereta Frankfurt.Menurut kamar dagang dan industri Jerman, aksi mogok akan merugikan perekonomian hingga sekitar 500 juta euro. Industri otomotif Jerman akan sangat merasakan akibatnya. Selain itu, industri energi dan kimia juga akan berdampak.GDL meminta kenaikan gaji sebesar 5%, perbaikan kondisi kerja, serta hak mewakili personel selain masinis. Mereka juga meminta batas waktu maksimal 50 jam lembur per tahun serta pengurangan jam kerja. Pada Kamis, serikat itu menolak kenaikan gaji dua tahap dengan total 4,7% plus bonus 1.000 euro.Penyumbang kericuhan lain adalah putusan pengadilan buruh pada 2010 yang menetapkan bahwa perusahaan dapat berunding dengan lebih dari satu serikat pekerja. Bagi organisasi seperti GDL, hal tersebut memancing kemarahan karena harus bersaing dengan pesaingnya yang lebih besar, mapan, serta kurang gencar beraksi.Deutsche Bahn mengatakan masih terlalu dini untuk menilai kerugian. Namun, mereka menyebut pemogokan itu sangat tidak pantas dan berlebihan. (aisha).