Istri Dubes RI Yang Meninggal Kecelakaan Helikopter Di Pakistan Merupakan Dosen Hukum UGM

  • Oleh :

Sabtu, 09/Mei/2015 18:58 WIB


YOGYAKARTA (beritatrans.com) Heri Listyowati istri Duta Besar Indonesia di Pakistan, Burhan Muhammad merupakan sebagai dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Listyowati adalah salah satu korban meninggal dalam kecelakaan helikopter militer di Pakistan, Jumat 8 Mei 2015."Mbak Lis (korban) banyak tinggal di Yogyakarta karena mengajar. Dia hanya ke Pakistan jika diminta suaminya," kata Rohmi, adik Burhan Muhammad pada wartawan, Sabtu (9/5/2015).Ibu dua anak itu merupakan pengajar di Fakultas Hukum UGM Yogyakarta. Pitra Amrullah (18) anak pertama Burhan- Listyowati sedang menempuh study di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan adiknya, Yoga Sulistio Burhan (15) baru akan masuk Fakultas Hukum UGM Yogyakarta.Rohmi menyebut kondisi kakak iparnya dalam keadaan kritis usai insiden helikopter militer jatuh di Pakistan hingga akhirnya ajal menjemput. Keluarga di Yogyakarta mendapat kabar buruk tersebut dari Kemlu dan saudara lainnya yang juga menjadi Dubes RI.Mba Lis baru berada di Pakistan sekira dua minggu lalu. Rencananya, dia akan pulang ke Yogyakarta bersama suami dan anak keduanya pada tanggal 20 Mei, ujarnya seperti dikutip beritatrans.com.Pihak keluarga belum mengetahui kapan jenazah dosen Fakultas Hukum UGM itu diterbangkan dari Pakistan ke Yogyakarta untuk dimakamkan."Kami juga belum tahu kapan jenazah almarhum tiba di Yogyakarta, kita masih menunggu," ujarnya.KRONOLOGI KECELAKAANBerikut kronologi kecelakaan tersebut:Pada 8 Mei 2015, Duta Besar RI untuk Islamabad, Burhan Muhammad, beserta istri Heri Listyawati memenuhi undangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan. Dubes RI hadir dalam program Visit of Resident Ambassadors/ High Commissioners to Gilgit-Baltistan yang diagendakan berlangsung dari 8-11 Mei 2015.Dalam rilis yang didapat Okezone, total peserta yang ikut dalam program tersebut berjumlah 57 orang (32 laki-laki, 20 perempuan dan 5 anak) dengan rincian: 30 Kepala Perwakilan/Duta Besar dan sejumlah isteri Duta Besar beserta anak serta pejabat Pakistan.Peserta program berangkat dari Nur Khan Airbase di Islamabad via pesawat pada hari Jumat 8 Mei 2015 pukul 08:30 waktu setempat menuju ke wilayah Gilgit-Baltistan (utara Pakistan) tiba pukul 09:30 dan diterima oleh pihak pemerintahan Gilgit-Baltistan.Jarak antara Islamabad-Gilgit sekitar 480 KM (1 jam via pesawat). Pada pukul 10:30 dengan menggunakan 4 (empat) helikopter rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Naltar Valley, wilayah Gilgit-Baltistan.Dalam perjalanan menuju Naltar Valley, sekitar pukul 12 siang waktu setempat diberitakan bahwa 1 (satu) helikopter MI-17 dengan penumpang 17 orang mengalami crash landing.KBRI Islamabad segera menghubungi pihak-pihak terkait termasuk secara langsung memberikan note verbal ke Kemlu Pakistan untuk mengkonfirmasi berita jatuhnya helikopter tersebut dan mengetahui keselamatan Bapak Duta Besar beserta Ibu.Atas dasar note verbal KBRI, secara informal Kemlu Pakistan membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan Dubes RI Islamabad mengalami luka-luka dan isteri Ibu Heri Listyawati meninggal dunia.Saat ini diberitakan bahwa Duta Besar RI, Burhan Muhammad, dirawat di The Combined Military Hospital, Jutial,wilayah Gilgit-Baltistan (berjarak 30 KM dari tempat kejadian). Mengenai jumlah keseluruhan korban dari peristiwa tersebut belum disampaikan secara resmi oleh Kemlu Pakistan.Sementara itu, penyebab jatuhnya helikopter tersebut belum dapat dipastikan oleh pihak Kemlu Pakistan maupun pihak keamanan setempat. (hmr)

Tags :