JAKARTA (beritatrans.com) -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, pihaknya sepakat bahwa Pertamina akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi (Pertamax Cs). Sedangkan pemerintah mengumumkan harga BBM subsidi, termasuk premium."Kalau kemudian aksi korporasi Pertamina dalam menaikkan harga BBM nonsubsidi menimbulkan kegoncangan, ya kita luruskan," tegas Sudirman di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (17/5/2015).Seperti dikutip okezone.com, Sudirman menambahkan, walaupun bersepakat dalam mengumumkan kenaikan harga BBM nonsubsidi diserahkan ke Pertamina, namun kenaikan tersebut harus dikonsultasikan."Tapi setiap kalau ada kenaikan harga ya harus ada konsultasi, karena pemerintah punya tugas konstitusi," paparnya.Sudirman tidak mempersalahkan keinginan Pertamina untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi, namun pemerintah tetap melihat efek dari naiknya harga Pertamax cs kepada masyarakat."Saya tidak salahkan mereka, lalu diangap mekanisme biasa. Tapi tugas korporasi kan memang demikian, fokus pada keuntungan dan benefit. Tapi tugas pemerintah adalah melihat efek yang lebih besar," ungkapnya.Diakui Sudirman, pola pengumuman kenaikan harga BBM ini sudah ada Standar Operasi Prosedur (SOP) yang baru, sehingga tidak akan membuat masyarakat bingun."Ada SOP baru. Kemarin dicampur campur antara subsidi dan non subsidi. Jadinya masyarakat bertanya tanya dan bereaksi berlebihan. Jadi ini adalah tugas biasa Pertamina dan pemerintah, kami tugasnya nata supaya dikatakan Pak Faisal, mungkin ada yang kepingin memancing kekacauan," imbuhnya.Saat ditanya kapan harga BBM naik, Sudirman menegaskan, dalam waktu dekat tidak akan naik. "Nanti akan ditata lagi mekanisme kenaikannya. Karena mekanismenya belum ditata," tegasnya.(hel/awe)