Bangun Teluk Lamong, Pelindo III Siap Kucurkan Investasi Rp23,4 Triliun

  • Oleh :

Selasa, 19/Mei/2015 10:26 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Surabaya siap mengucurkan investasi sebesar Rp23,4 triliun untuk pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya. Teluk Lamong akan menjadi Pelabuhan Petikemas modern di Indonesia. Dana tersebut murni dari Pelindo III tanpa melibatkan dana APBN."Pembangunan itu akan dilakukan dalam empat tahap, masing-masing tahap pertama tahun 2012-2014 sebesar Rp3,84 triliun," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt. Bobby R.Mamahit di Jakarta, Selasa (19/5/2015). Investasi itu, lanjutnya meliputi pembangunan Dermaga Petikemas International seluas 500x50 meter, Dermaga Petikemas Domestik seluas 450x30 meter2, jembatan penghubung sepanjang 1.500x20 meter, lapangan penumpukan seluas 23,86 ha serta ship to shore (STS) crane international 2 unit, STS crane domestik 3 unit dan autometic stacking crane (ACS) 10 unit.Sedang investasi tahap II, jelas Bobby mencapai Rp7 triliun. Dengan perincian untuk pembangunan Dermaga Curah Kering seluas 250x30 meter2, lapangan penumpukan, 15 unit power plan, tambahan 2 unit STS Crane International, 3 unit STS Crane Domestik, 10 automatic stacking Crane serta reklamasi area penunjang.Selanjutnya untuk investasi tahap III jelas Bobby akan dilaksanakan tahun 2021-2023 dengan biaya Rp5,7 triliun. Dan pembangunan tahap IV akan dilakukan penambahan kapasitas infrastruktur dan peralatan dengan tambahan investasi sebesar Rp6,8 triliun.Konsesi 72 TahunBobby menambahkan, terkait konsesi pengusahaab Terminal Multipurpose Teluk Lamong di Surabaya meliputi area konsesi seluas 386,12 h, terdiri dari operasi langsung terminal seluas 140 ha dan zona pendukung operasional terminal lini I seluas 246,12 ha. "Daerah itu meliputi zona logistik, zona industri prosecessing curah kering dan zona supporting facilities terminal petikemas," terang Bobby lagi.Sementara biaya konsesi yang mereka bayarkan, menurut Bobby sebesar 2,5% dari pendapatan kotor ke kas negara sebagai PNBP."Jangka waktu konsesi Pelabuhan Teluk Lamong selama 72 tahun, terhitung mulai 14 Nopember 2014 sejak uji coba pelabuhan tersebut," tegas Bobby.Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak Wahyu Widayat menambahkan, masa konsesi tersebut merupakan hasil kompromi dan perhitungan serta masukan berbagai pihak."Semula Pelindo III mengusulkan konsesi selama 95 tahun. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyarankan konsesi selama 85 tahun. Kemudian berdasarkan negosiasi ditemukan masa konsesi selama 72 tahun tersebut," tandas Wahyu.(helmi)

Tags :