Pipa Gas Milik Pertagas Diangkut Kereta Dari Cilegon Ke Semarang

  • Oleh :

Senin, 25/Mei/2015 16:57 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Proyek transmisi pipa gas Gresik-Semarang milik PT Pertamina Gas terus mengalami kemajuan. Sebanyak 108 pipa yang akan digunakan untuk pembangunan proyek tersebut telah sampai di Stasiun Kereta Api Alastua, Semarang, Jawa Tengah.Pipa-pipa berdiameter 28 inchi dan panjang sekitar 12 meter tersebut diangkut oleh kereta barang yang diberangkatkan dari Kawasan Bandar Samudera, Cilegon, Banten."Ini kali pertama kami menggunakan moda kereta api dalam mengangkut pipa," ujar Corporate Secretary Pertamina Gas, Adiatma Sardjito, dalam keterangan tertulis yang dikutip okezond, Senin (25/5/2015).Adiatma menjelaskan, setibanya di Stasiun Alastua, seluruh pipa langsung dilakukan unloading ke tempat penampungan sementara (stock yard) yang telah disiapkan di sekitar stasiun tersebut. Rencananya selain Alastua, terdapat empat stasiun lagi yang akan dijadikan stock yard.Pemilihan moda transportasi dengan menggunakan kereta api ini, menurut Adiatma, diambil oleh pihak kontraktor proyek pipa transmisi gas Gresik-Semarang yakni Konsorsium Wika, Rabana & Kelsri. "Karena dinilai lebih efisien dan efektif," jelas Adiatma.Semula, rangkaian kereta barang ini terdiri dari 20 gerbong dengan masing-masing membawa sembilan pipa. Namun, hanya 12 gerbong yang tiba di Stasiun Alastua. Adapun delapan gerbong sisanya masih terkendala di Stasiun Waruduwur, Cirebon, Jawa Barat.Pipa-pipa ini rencananya akan digunakan dalam Proyek pipa transmisi gas GresikSemarang, milik PT Pertamina Gas. Pipa transmisi ini bakal dibangun sepanjang sekitar 270 km, melewati dua propinsi (Jawa Timur dan Jawa Tengah) serta tujuh Kota/Kabupaten (Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan Semarang).Menurut Adiatma, rencananya alokasi gas didapatkan dari excess gas dari Jawa Timur, dan selanjutnya rencananya akan dipenuhi dari Lapangan Tiung BiruJambaran milik PT Pertamina EP, mulai tahun 2019.Tujuan pembangunan pipa transmisi gas Gresik-Semarang, masih menurut Adiatma, adalah guna memenuhi kebutuhan energi bagi daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dua daerah tersebut," tutup Adiatma. (tiefa).