Penjualan Lesu, Produsen Motor Kurangi Produksi & Jam Kerja Karyawan

  • Oleh :

Kamis, 28/Mei/2015 15:01 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Perlambatan ekonomi memukul banyak lini bisnis di Indonesia. Tak terkecuali produsen sepeda motor. Mereka mulai menginjak rem dengan mengurangi produksi. Efeknya: jam kerja para pekerja juga dipangkas.Produsen sepeda motor Honda yakni PT Astra Honda Motor (AHM) sejak awal tahun ini sudah mengurangi produksi lantaran tren permintaan motor lesu. Agar efisien, AHM memangkas jam kerja karyawan di pabriknyaSepanjang JanuariApril 2015, penjualan motor Honda turun 21% dibandingkan periode sama di 2014. Jika 2014 penjualan masih 2,71 juta, empat bulan pertama tahun ini hanya 2,14 juta.Meski begitu, "Sampai sekarang, belum ada karyawan yang dirumahkan," tandas Johanes Loman, Executive Vice President AHM, seperti dikutip tribunnews, kemarin.David Budiono Production, Engineering and procurement Director AHM menambahkan, jam kerja yang dikurangi adalah jam jam lembur di hari Sabtu dan Minggu.Saat permintaan motor tinggi, AHM memanfaatkan hari Sabtu dan Minggu untuk berproduksi. Dengan begitu, ada tambahan hari produksi delapan hari dalam sebulan. "Sekarang, kami hanya gunakan empat hari libur untuk produksi." kata David.Ini dilakukan demi menyesuaikan permintaan pasar yang turun. Sebagai gambaran, hingga April, produksi AHM hanya 1,48 juta motor, turun 11,73% dari tahun 2014 dalam periode yang sama yang mencapai 1,67 juta unit.PT Yamaha Motor Manufacturing Indonesia juga mengambil kebijakan serupa. "Kami tak mengurangi karyawan. Cuma waktu lembur seperti Sabtu dan Minggu tak produksi," ujar Mohammad Masykur, Assistant GM Marketing PT YMMI ke KONTAN, (26/5).Yamaha mengurangi produksi karena tren penjualan menurun. Sepanjang Januari-April, produksi Yamaha 654.986 unit, turun 25,15% ketimbang periode sama 2014 yang mencapai 875.100 unit.Gunadi Shinduwinata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor menyebut pengurangan jam kerja dan produksi untuk menyesuaikan pasar.