Bayu Andyawan Ingin Berlayar di Kapal Offshore

  • Oleh :

Minggu, 31/Mei/2015 14:08 WIB


MAKASSAR (beritatrans.com) Wisuda perwira pelayaran niaga lulusan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong diikuti 501 perwira. Mereka adalah lulusan BP2IP Barombong angkatan pertama tahun 2015.Salah satu lulusan terbaik alubi BP2IP Barombong adalah Bayu Andyawan. Putra Mandar, Sulawesi Selatan semula tak berniat menjadi pelaut. Ia diwisuda secara simbolis bersama enam lulusan terbaik lainnya pada Wisuda Perwira BP2IP Barombong pekan lalu.Tapi karena terinspirasi keluarga yang sukses enjadi pelaut akhirnya mengantarkan dia masuk ke BP2IP Barombong. Alhamdulillah saya menjadi salah salah satu lulusan terbaik, kata Bayu kepada beritatrans.com di Kampus BP2IP Barombong akhir pekan lalu.Bayu mengambil jurusan nautika (ANT) dan mendapatkan kehormatan yang mengakungkan samir sebagai tanda kelulusan dan berhak menyandang predikat perwira pelaut langsung dilakukan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH,M.Si.Setelah lulus menjadi perwira pelayaran niaga, Bayu bercita-cita menjadi pelaut yang sukses. Bukan hanya secara ekonomi yang mapan tapi juga ingin meningkatkan jenjang pendidikan sebagai pelaut. Ke depan, saya akan mengambil pendidikan lanjutan pelaut di STIP Jakarta. Di Indonesia hanya disana yang ada dengan kualitas bagus, sebut Bayu.Pria kelahiran 16 Nopember 1992 saat prola atau latihan berlayar ikut perusahaan pelayaran Tonasa Lines. Meski hanyak pelayaran nasional dengan pangsa muatan curah kering yaitu semen produksi PT Tonasa, Pangkep Sulawesi Selatan, tapi tak membuat ia minder.Lebih baik di pelayaran lokal tapi bagus dan memenuhi syarat dan standard IMO, dibanding ikut pelayaran asing tapi kualitasnya dipertanyakan. Saya masih percaya, banyak pelayaran nasional yang bagus dan perlu ditingkatkan lagi. Tugas kita pelaut-pelaut muda untuk mengembangkan industri pelayaran nasional, tandas Bayu.Selama setahun 10 hari, menurut Bayu, ia lebih banyak berlayar antara Pangkep Sulawesi Selatan ke Bali dan daerah lain di Indonesia. Kapal ini memang dedicated untuk angkutan curah kering terutama semen.Pangsa muatan Tonasa Lines sudah jelas, semen produksi PT Tonasa untuk didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Itulah yang saya ikuti dan dalami, serta akhirnya diangkat dalam skripsi di BP2IP Barombong, papar Bayu.Namun begitu, Bayu justru ingin menjadi pelaut di kapal-kapal offshore terutama angkutan migas dan bahan kebutuhan pendukung industri migas lepas pantai. Kini banyak industri pengeboran minyak lepas pantai di Indonesia. Kebutuhan logistik, alat pendukungnya dipasok melalui kapal. Kapal itulah yang ingin saya tekni nanti, terang Bayu.Di sisi lain, tambah dia, kapal-kapal offshore termasuk kapal-kapal tanker menjanjikan kesejahteraan lebih. Menjadi pelaut di kapan tanker itu standarrnya tinggi dan persaingan berat. Tapi, kesejahteraan yang diterima juga besar. Itulah cita-cita yang saya impikan, tegas dia bangga.(helmi)