JAKARTA (beritatrans.com) Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati Banda Aceh merupakan sekolah pelayaran pertama milik Kementerian Perhubungan (Kemennhub) yang didirikan di wilayah Sumatra yang pertama. Sekolah ini diresmikan pada 23 November 2012 oleh Menhub EE Mangindaan didampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Menpan Azwar Abubakar kala itu.BP2IP Malahayati Aceh sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan PM No.85 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Malahati Aceh statusnya menjadi Unit Pelakasana Teknik (UPT)UPT di bawah Badan Pengembangan SDM Perhubungan dengan tingkat eselon III.a memiliki tugas melaksanakan pendikan dan latihan di bidang ilmu pelayaran, kata Kepala BP2IP Malahayani Capt.Wisnu Handoko, M.Sc kepada beritatrans.com di Jakarta, Kamis (4/6/2015).Capt. Wisnu Handoko, M.Sc. yang merupakan Kepala BP2IP Malahayati yang pertama. Sampai saat ini BP2IP Malahayati Aceh menginjak di usianya yang ke-3 tahun telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat dalam penyelenggaraan diklat kepelautan berkat animo masyarakat yang cukup tinggi.Dikatakan, saat ini ada sekitar 270 taruna program diklat pembentukan Pelaut tingkat ANT/ATT IV. Mereka dididik dalam system boarding school yang setelah lulus diharapkan dapat mengisi kebutuhan pelaut dalam negeri yang berlayar dalam area near coastal voyage, papar nakhoda energik itu.Selanjutnya, tutur Wisnu, untuk program diklat keahlian pelaut BP2IP Malahayati telah mendapatkan approval penyelenggaraan program diklat ANT/ATT IV dan ANT/ATT V. Sedangkan untuk Diklat Keterampilan Pelaut BP2IP Malahayati telah membuka berbagai jenis diklat ketrampilan seperti Rating Dinas Jaga, BST, SAT, SAT SDSD, AFF, SCRB, MEFA, MC, BRM, ERM, Radar Arpa, Crowd Management, Crisis Management, SSO, GMDSS, ECDIS, Reval.(helmi)