Pintu Eastar Jet Bermasalah, Pilot Melakban & Suruh Awak Kabin Tahan Agar Tak Terbuka

  • Oleh :

Senin, 08/Jun/2015 07:39 WIB


INCHEON (beritatrans.com) Seorang pilot maskapai penerbangan murah Korea Selatan bergaya kayak sopir angkot. Pintu pesawat bermasalah, dia berinisiatif melakban, lalu menyuruh awak kabin tahan handle pintu agar tak terbuka selama terbang.Karena aksinya itu, dia terkena sanksi skors karena terbang dengan pintu pesawat yang rusak. Tidak terima dengan keputusan itu dia membawa kasusnya ke pengadilan yang menambah panjang masalah.Peristiwa itu terjadi pada Januari tahun lalu saat sang pilot yang disebut dengan nama Cho dalam dokumen pengadilan menyadari tanda peringatan pintu terbuka menyala di tengah-tengah penerbangan maskapai Eastar Jet dari Incheon ke Jeju. Dia kemudian meminta salah seorang kru pesawat untuk melakukan pengecekan.Meskipun setelah dilihat pintu pesawat tertutup, namun lampu peringatan kembali menyala. Karena hal itu Pilot Cho kemudian mengatakan kepada kru tersebut untuk menahan pintu tersebut hingga mereka tiba di Cheongju.

    height440Seperti dilansir The Korea Times, Senin (8/6/2015), pesawat itu kemudian mendarat darurat di Bandara Cheongju namun alih-alih mengikuti prosedur keselamatan, sang pilot malah menerbangkan pesawatnya ke Jeju.Lebih parah lagi, sesampainya di Jeju, pilot Cho hanya meminta kru pemeliharaan pesawat untuk memasangkan lakban untuk mencegah lampu peringatan menyala lagi dan kembali terbang. Pintu bermasalah itu akhirnya diperbaiki saat pesawat sampai di Bandara Gimpo.Meskipun kejadian ini sebenarnya tidak terlalu dipermasalahkan, Pilot Cho justru membuat hal ini menjadi perkara besar dengan tidak mencantumkan kejadian yang dia alami dalam catatan penerbangannya. Hal ini kemudian dilaporkan oleh seorang whistle blower kepada lembaga pemerintah.Akibatnya, Cho menerima sanksi skors selama 30 hari yang dapat dikatakan relatif sebentar, dan tidak akan menjadi perhatian publik. Anehnya, sang kapten ini justru mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk membatalkan sanksi yang diterimanya.Dia berpendapat dia hanya meminta kru pesawat untuk mengecek pintu. Namun terungkap bahwa meminta kru pesawat menahan pegangan pintu selama penerbangan agar lampu peringatan tidak menyala yang dapat dilihat sebagai usaha menutupi kesalahan.Keteledorannya memberikan bahaya bagi keselamatan pesawat. Juga usaha yang disengaja untuk menghapus atau memanipulasi laporan keselamatan sama buruknya dengan membuang kesempatan untuk memperbaiki masalah kecil sebelum menjadi masalah yang lebih besar, demikian kata hakim yang menyidangkan perkara tersebut. (okezone).

    Tags :