BPSDM Perhubungan Segera Bangun Sekolah Pelaut di Seram Maluku

  • Oleh :

Selasa, 09/Jun/2015 21:12 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Badan Pengembangan SDM Perhubungan akan segera membangun sekolah pelaut di Pulau Seram, Maluku. Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) itu dibangun bekerja sama dengan Pemprov Maluku dan Pemkab Seram.Pemerintah daerah menyediakan lahannya dan BPSDM Perhubungan yang akan membangun sekolah, lengkap mulai gedung kelas, perkantoran, perpustakaan, fasilitas praktikum, simulator dan pendukung lainnya, kata Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH,M.Si kepada beritatrans.com di Jakarta, Selasa (9/6/2015).Pembangunan sekolah pelaut di Maluku, lanjut Tommy, dimaksudkan untuk mendorong peningkatan kualiatas SDM di daerah khususnya Maluku dan Maluku Utara. Selain itu juga untuk mempercepat pemerataan pembangunan khususnya di daerah pascakonflik seperti Maluku dan daerah lain di Indonesia timur.Dengan membangun sekolah pelaut di Seram, maka putra-putri Maluku, Maluku Utara dan daerah Indonesia timur lainnya bisa melanjutkan pendidikan di sana. Maluku khususya Ambon mempunyai sejarah panjang dan pernah melahirkan pelaut-pelaut andal di masa lampau. Kejayaan itulah yang ingin kita bangun kembali, jelas Tommy.Proyek fisik pembangunan kampus sekolah pelaut di Seram diharapkan bisa segera dimulai. Diharapkan tahun 2018-2019 mendatang sudah jadi dan siap menerima taruna baru. Yang jelas, makin cepat kampus itu dibangun makin baik bari daerah dan bisa membangun SDM dengan lebih baik. Saat ini kebutuhan pelaut dunia termasuk di Indonesia sangat tinggi. Indonesia berpeluang besar mengisi kebutuhan SDM unggul tersebut, papar Tommy.Seperti diketahui, saat ini BPSDM Perhubungan juga tengah membangun beberapa sekolah pelaut dan kini sudah memasuki tahap akhir pembangunan fisiknya. Mereka itu antara lain BP2IP Minahasa Selatan, BP2IP Padang Pariaman Sumatera Barat. Sementara, untuk transportasi BP2TD Membawah, Kalimantan Barat, sedang kampus BP2TD Bali yang baru juga tengah dibangun di daerah Tabanan. Sementara, rencana pembangunan kampus berikutnya akan dilakukan di Kupang, Nusa Tenggara Timutr (NTT). Tapi untuk kampus di Kupang masih menunggu pembebasan lahan oleh pihak Pemda. Begitu lahan sudah tersedia dan tak ada masalah, maka pembangunan fisik sekolah bisa langsung dilakukan, tegas Tommy.(helmi).