Capt.Ariandy Syamsul: Asyik Berpuasa Berlayar ke Indonesia Timur

  • Oleh :

Kamis, 18/Jun/2015 11:10 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Melaksanakan puasa bagi seorang pelaut membawa keasyikan tersendiri. Meski diakui, cukup berat dan beragam godaan menjalankan ibadah puasa ditengah goncangan ombak bahkan badai saat berlayar di tengah laut.Yang paling asyik, kalau kita berlayar ke wilayah Indonesia timur. Artinya, waktu buka puasa kita lebih cepat, karena di Indonesia timur lebih cepat masuk waktu buka puasa atau Maghrib, kata Capt.Ariady Syamsul Bachri, MM kepada beritatrans.com di Jakarta, kemarin.Sebaliknya, kata dia, kalau kita berpuasa dan berlayar kea rah barat, maka waktu buka puasa atau Maghrib tiba lebih lama. Ini sebenarnya konsekuensi logis, karena kondisi geografis. Tapi kalau bisa buka dengan waktu lebih cepat asyik itu, sebut Ariandy. Kalau kendala dan hambatan selama berpuasa, lanjut dia mungkin sama. Apalagi puasa di tengah laut yang bota bene lebih panas dan cepat haus. Itu salah satu kendala berpuasa bagi anak buah kapal (ABK) saat berlayar. Tapi, itulah konsekuensi dari profesi kita sebagai pelaut saat berlayar, papar mantan nakhoda kapal off shore itu.Kendati begitu, menurut Ariandy, berpuasa dimanapun ada saja kendala dan cobaannya. Namun jika ibadah itu dijalankan dengan ikhlas dan penuh keimanan, tak ada masalah. Dimanapun kita menjalankan ibadah sama. Semua ibadah dan harus harus dijalani dengan baik dan tulus ikhlas, terang alumni AIP angkatan 36 itu.Oleh karena itu, di menambahkan, dalam berpuasa yang penting niatnya. Selama niatnya tulus dan ikhlas, mau jadi pelaut atau pilot sama saja puasa. Jadi, niat ibadah kita yang harus diperkuat dan diperbaiki, tegas Ariandy.(helmi).