Firga: STTD Siap Perang Melawan Narkoba dan Miras

  • Oleh :

Jum'at, 19/Jun/2015 05:19 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) Sekolah-sekolah diba wah Badan Pengembangan SDM Perhubungan mengantisipasi agar peserta seleksi penerimaan caloin taruna (sipencatar) yang mengonsumsi narkoba dan minuman keras (miras) tidak lolos seleksi. Seluruh calon taruna harus lolos tes potensi akademik (TPA), seluruh calon taruna juga harus lolos tes kesehatan, wawancara dan kesamaptaan. Manjemen STTD menyatakan siap perang melawan narkoba, khususnya di lingkungan taruna dan civitas akademika kampus ini.Semua peserta yang terbukti terlibat pada penggunaan dua barang harap itu tak akan lolos test kesehatan dan otomatis tidak diterima, kata Pembantu Ketua (Puket) II STTD Bekasi, Firga Ariani, ATD,M.Tran kepada beritatrans.com di Bekasi, kemarin.Dikatakan, setelah peserta lolos TPA tehap berikutnya dia harus lolos tes kesehatan. Pada tes inilah semua bentuk penyimpangan termasuk dugaan penggunaan narkoba, miras dan barang adiktif lainnya akan diuji semua. Jika hasil tes mereka terbukti mengonsumsi barang haram itu, maka tidak akan lolos tes kesehatan, jelas Firga.Pihak STTD, menurut dia, tak akan mentolerir semua bibit-bibit penyimpangan baik penyalahgunaan narkoba, miras dan barang haram lainnya. Nanti, melalui tes kesehatan semua akan bisa diketahui. Kalau mereka mengosumsi barang haram itu, pasti akan ketahuan. Test bisa dilakukan dengan uji rambut, tes darah dan alat uji narkoba lainnya, papar Firga.Taruna transportasi dipersiapkan menjadi perwira transportasi yang andal dan professional. Oleh karena itu, mereka harus dipilih dari calon-calon pilihan. Kalau yang baik dan berprestasi banyak, mengapa harus menerima yang terindikasi terlibat penyalahgunaan narkoba dan miras, Tanya Pembantu Ketua II STTD itu.Selain itu, menurut dia, seluruh aktivitas taruna selama di kamus dan asrama dipantai ketat. Mereka akan diawasi secara melekat mulai bangun tidur jam 04.00 sampai tidur lagi jam 22.00. Dengan pengawasan melekat, kita optimis mereka tak akan sampai terlibat penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, kilah pejabat STTD itu lagi.Di sisi lain, dia menambahkan, Badan Narkotika Nasional (BNN) sering melakukan pemeriksaan dan uji narkoba secara acak ke kampus-kampus di wilatah Jabodetabek. Dalam hal ini, STTD Bekasi tak bisa menolak kalau suatu saat akan diperiksa dan beberapa tarunanya dijadikan sample.Jadi, pengawasan makin ketat lagi. Selain proses seleksi ketat, pengawasan melekat pada taruna serta ada potensi dilakukan uji narkoba oleh tim BNN. Sesuai ketetuan hukum yang berlaku, jika terbukti menggunakan narkoba akan dikenakan sanksi, tegas Firga.(helmi)

Tags :