JAKARTA (beritatrans.com) - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memperbaiki dan menghentikan operasional 11 dari 12 kapal cepat. Akibatnya, pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, ke sejumlah pulau permukiman di Kepulauan Seribu terganggu. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penghentian operasional 11 kapal karena sedang dilakukan perbaikan. Ahok kecewa dengan kinerja Dishub DKI. Dia berencana mengambilalih manajemen kapal untuk dikelola BUMD, seperti TransJakarta dan menerapkan sistem rupiah per mil. "Semua di-docking. Kami akan serahkan pengelolaan kapal ke BUMD. Kita mau cari celah hukum agar kapal diatur seperti TransJakarta. Kami cari operator yang mau sediakan kapal yang bagus dan taat aturan sehingga keamanan akan terjaga," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2015). Ahok mengungkapkan, selama ini kapal mengangkut penumpang melebihi kapasitas untuk mencari keuntungan. Akibatnya, kapal sering rusak dan keamanan penumpang terancam. Ahok tak percana 11 dari 12 kapal milik Dishub DKI melakukan perbaikan bersamaan. "Docking semua, katanya. Saya juga tanya kenapa dockingnya bareng? Ini mengecewakan, katanya. (fani).