Siapa Yang Salah Di Pelabuhan Indonesia?

  • Oleh :

Sabtu, 20/Jun/2015 14:43 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -Kunjungan Presiden Joko Widodo Ke Pelabuhan Tanjung Priok pada tanggal 17 Juni 2015 membuka mata kita terhadap permasalahan pelabuhan yang selama ini tidak pernah terkuak, selalu ditutup-tutupi dan saling mengatakan di tempatnya sudah baik.Kalau dilihat posisi Indonesia di mata logistik dunia berada pada urutank e 53 jauh dibawah Malaysia yang berada di urutan 25 apalagi Singapura yang berada di urutan 5.Untuk memperbaikinya harus dilihat pemasalahannya menurut komponennya, dari tabel berikut dapat dilihat bahwa semua instansi tidak perform dengan baik. Jadi masing-masing menteri tidak perlu saling tuding, masing-masing harus berbenah diri.Komponen UrutanNilai*)Bea Cukai 55 2.87Infrastructure 56 2.92International shipment 74 2.87KualitasLogistikdankompetensi41 3.21Tracking dan tracing 58 3.11Time lines 50 3.53*) Nilaiterbaik 5 dan terburuk 1Berbicara masalah logistik tidak hanya pelabuhan yang perlu dibenahi tetap berbagai aspek termasuk di dalam infrastruktur jalan yang sudah sangat rendah unjuk kerjanya, kapasitas pelabuhan, kecepatan kerja instansi terkait serta yang terpenting suatu sistem informasi yang memadukan seluruh informasi logistic.Logistik merupakan salah satu kunci untuk penting dalam pertumbuhan Ekonomi, oleh karena itu sangat penting bagi Negara untuk memperbaiki logistik di Indonesia sehingga kita bisa menyamai negara-negara maju.Perlu langkah penyempurnaan di sana-sini, diantaranya penetapan koordinator yang benar-benar mempunyaik emampuan untuk mengendalikan pelaksanaan koordinasi pergerakan barang.Bila iperlukan di BKO-kan dibawah Koordinator, sehingga tanggung jawab, Key Performance Indikator (KPI) koordinator bisa diukur lebih baik.Iskandar Abubakar @iskandarabu

Tags :