JAKARTA (beritatrans.com) -Animo masyarakat untuk masuk Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, khususnya jurusan Ketatalaksaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK) makin tinggi. Hal bisa dilihat dari animo pendaftaran calon taruna setiap tahunnya."Jumlah pendaftar di STIP makin tinggi, khusus pada seleksi penerimaan calon taruna (sipencatar) 2015 mencapai 600 orang lebih. Sementara, kuota yang akan diterima sekitar 150 orang atau 5 kelas," kata Kepala Jurusan KALK STIP Drs. Sugiyanto, MM kepada beritatrans.com di Jakarta, Selasa (23/6/2015).Makin besarnya minat calon taruna itu, lanjut merupakan bentuk kepercayaan masyarakat kepada STIP khususnya jurusan KALK. "Ini yang harus disikapi dengan bijak dengan senantiasa menungkatkan mutu pendidikan dan kualitas para lulusan," kata Sugiyanto.Menurut putra Yogyakarta itu, seluruh taruna dan alamni KALK STIP, dilengkapi dengan berbagai kompetensi khusus dan sudah diakui dunia. "Selain sertifikat D-IV, mereka juga diperkaya dengan berbagai kompetensi yang mencapai 9 kursus teknis. Mereka dilengkapi dengan sertifikat kompetensi yang sudah diakui," jelas Sugiyanto.Berbagai kompetensi khusus juruan KALK itu antara lain, kursus bidang kepelabuhanan, perhotelan, tata usaha, kru darat bahkan kemampuan security di atas kapal. "Yang jelas, alumni KALK siap bekerja di atas kapal, sekaligus bisa sukses menjadi kru darat perusahaan pelayaran atau kepelabuhanan," papar pejabat karier STIP Jakarta itu.Kalau mau jujur, lanjut dia, alumni KALK itu lebih luwes dan siap bekerja dimana saja. Jadi, mereka sejak awal dipersiapkan untuk bekerja tidak hanya di kapal. Tapi sektor pendukung lainnya bahkan di luar usaha bidang pelayaran dan kepelabuhanan."Tidak sedikit alumni KALK STIP Jakarta yang sukses di pemerintahan khususnya Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub. Kepala OP Tanjung Priok Bay M.Hasani adalah alumni KALK AIP. Bahkan, salah satu dosen STTD Dadang Mulyadi,SS, MM adalah alumni KALK AIP serta masih banyak contoh sukses dari kampus ini," tegas Sugiyanto.(helmi)