JAKARTA (beritatrans.com) - Uji petik kelikan kapal yang dilakukan oleh Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan dinilai sangat bermanfaat, terutama agar kapal tetap prima memberikan pelayanan kepada penumpang."Uji petik sangat berguna sebab bisa sekaligus mengawasi performa kapal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Mualim I KMP Kirana II Budi Wiyono kepada beritatrans.com, Jumat (26/6/2015).Menurutnya dengan adanya uji petik berarti menunjukkan adanya perhatian dan kepedulian pemerintah baik kepada pengguna jasa maupun operator pelayaran. "Kami sangat senang (ada uji petik). Itu berarti pemerintah peduli kepada kami," ujarnya.Menurutnya, uji petik juga dapat berupa upaya pemerintah mengingatkan aspek-aspek keselamatan apa saja yang harus segera diperbaiki oleh operator kapal. Dia juga mengaku sebagai awak kapal merasa terbantu. Sebab memiliki alasan untuk mengusulkan pergantian berbagai spare part kapal kepada perusahaan. "Dengan adanya rekomendasi perbaikan dari marine inspector kan berarti kami tidak mengada-ada mengusulkan perbaikan ke perusahaan. Dan kami yakin perusahaan pun akan segera menindaklanjuti rekomendasi dari pemerintah tersebut ," kata Budi. Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Marine Inspector Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melakukan uji petik terhadap KMP Kirana II di Pelabuhan Merak, Kamis (25/6/2015).Dari hasil uji petik yang ketiga kalinya itu, kapal penyeberangan milkik PT Dharma Lautan Utama (DLU) itu masih kedapatan sejumlah item yang perlu segera diperbaiki. Pemerintah memberikan tenggang waktu untuk memperbaikinya hingga H-9 Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2015. (aliy)