Nia Prima Kaniawati: Srikandi LRCI Bandung Yang Peduli Sesama

  • Oleh : an

Sabtu, 04/Jul/2015 19:07 WIB


BANDUNG (beritatrans.com) Nia Prima Kaniawati. Penampilannya modis dan keibuan. Tapi, wanita karier ini adalah pecinta olah raga menantang, off road. Sudah ribuan kilometer (km) di jelajahi, bahkan putra putrinya sering kali diajak menjelajah ganasnya medan off road, olah raga yang biasa digeluti kaum Adam. Nia menjadi salah satu srikandi Land Rover Club Indonesia (LRCI) Bandung yang selalu ikut aktif dalam berbagai even dan aksi sosial pecinta mobil-mobil antik tersebut.Mulai dari dataran tinggi Puncak Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bandung Selatan sampai Ciwidey sudah dijelahinnya. Nia sejak muda belia sudah melanglang buana dan menjelajahi daerah dan track ekstrim di Yogyakarta, Malang dan Bromo pernah dijajal dengan mobil Land Rover kesayanganya.Sejak kecil, Nia sudah akrab dengan kendaraan Land Rover buatan Inggris itu. Saat itu, ayahnya yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum (PU) sering kali meninjau proyek ke lapangan, dengan mobil Land Rover. Pada saat senggang seperti liburan sekolah, Nia kecil bersama saudara-saudaranya diajak meninjau proyek tersebut. Itulah awal kisah cintanya dengan kendaraan Land Rover.Saat di Yogyakarta sekitar tahun 1992, ia mempunyai usaha dan mengharuskan pergi pulang (PP) dari Yogyakarta ke Klaten. Saat itu, teman-teman sesama pelaku usaha banyak menggunakan mobil Land Rover dan mengendarai sendiri. Makin kuatlah kecintaan saya pada Land Rover. "Karena terlalu cintanya, sampai bau-baunya Land Rover sudah tercium meski berada di kejauhan," cetus dia.IMG_20150703_082130Nia pun memberanikan diri bergabung dengan LRCI Yogyakarta. Nia menjadi anggota ke 24, dan sejak itu dia sering turun ke lapangan dengan Land Rover. Berbagai medan dan track menantang di Jawa Tengah dan Jawa Timur sampai dataran tinggi Bromo pernah ditaklukkan. Padahal, saat itu belum memiliki mobil Land Rover sendiri, kenang Nia.Seiring berjalannya waktu dan tabungan Nia cukup untuk membeli, maka dibelilah mobil Land Rover dengan koceknya sendiri. Mobil pertama dibelinya dengan harga Rp150 juta. Hal itu terus berjalan dan Nia sampai berganti dan memiliki empat mobil Land Rover, yang kini dikendarainya. Meski dua mobil diantraranya sudah dijual kepada sesama pecinta Land Rover juga. Mobil ini (Land Rover) aku mencari sampai tiga hari baru dapat di Jakarta. Pemiliknya seorang lelaki tua, dan sudah jarang-jarang dipakai. Setelah negosiasi harga dan sepakat, akhirnya dibeli dan sampai kini terus menemaninya menaklukkan medan off road menantang, sebut Nia.Saat ini, Nia bergabung di LRCI Bandung di bawah Koordinator Yudha. Banyak even off road ia ikuti dan bahkan sering kali ia menjelajahi medan menantang khususnya di daerah pedesaan dengan mengajak putra-putrinya. Perjalanan off road tak harus konvoi bersama teman-teman sehingga cenderung mengganggu pengguna jalan yang lain.Saat liburan sekolah, saya sering jalan bersama keluarga. Tak perlu mewah dan menginap di hotel yang penting jalan dan enjoy. Anak-anak saya bawakan bekal makanan, kue dan makanan kecil serta pakaian ganti secukupnya. Jika perjalanan jauh, saya sering menginap di SPBU setelah mengisi bahan bakar. Satelah kondisi badan segar, melanjutkan perjalanan lagi.Menurut Nia, off roader untuk pergi wisata tak harus mahal apalagi keluar negeri. Jalan santai sambil off road bersama keluarga sangat menyenangkan. Sambil istirahat, turun dan bermain bersama anak-anak. Rasanya tiada duanya kebahagiaan ini, papar Nia.Aksi Sosial LRCIBagi Nia, kegiatan off road bukan hanya untuk menyalurkan hobby berpetualang. Banyak aksi sosial dilakukan saat dilakukan berbagai event oleh anggota LRCI di berbagai daerah di Indonesia.LRCI sering menggelar berbagai event, selain off road. Di sela-sela acara tersebut, dilakukan aksi sosial seperti pembagian bantuan seperti paket sembako, pakain pakai sampai memberikan pelatihan mengemudi yang baik dan tertib. Sambil off road, kita ikut memberikan pencerahan dan bantuan sosial ke warga masyarakat, terang Nia.Selain aksi sosial mandiri LRCI, menurut Nia, komunitas pecinta mobil tua di Bandung ini sering membantu dan melakukan aksi sosial bersama berbagai instansi termasuk BPSDM Perhubungan. Seperti saat ini, logistik bantuan sosial dari BPSDM Perhubungan. Kita yang mengangkut dan membantu menyalurkan bantuan itu ke warga masyarakat yang membutuhkan, urai putri pasangan Rangkas Bitung-Ciamis itu lagi.Menurut dia, banyak cara dan jalan untuk melakukan aksi sosial ke masyarakat. Di tengah gemerlap dunia yang serba modern ini, ternyata banyak saudara kita yang masih butuh uluran tangan kita semua. Mereka itulah yang perlu dibantu, dientaskan dari jurang kemiskinan. Paling tidak kita memberikan sebagian yang kita punya untuk membantu meringankan beban hidup mereka. Itulah salah satu anggota LRCI berbagi kepada sesama, tegas Nia.(helmi)

Tags :