INACA Minta Anggotanya Hati-Hati Rekrut Karyawan Baru

  • Oleh :

Kamis, 09/Jul/2015 22:46 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Ketua Indonesia National Air Carreer Association (INACA) M.Arif Wibowo mengaku prihatin ada awak kabin Indonesia yang diduga bergabung dengan ISIS (Islamic State on Iraq And Syria)."Tapi kalau sudah terkait dengan kemanan negara, itu bukan domain INACA untuk bicara," kata Arif saat dihubungi beritatrans.com di Jakarta, Kamis (9/7/2015).Menurutnya, terkait dugaan keterlibatan dengan ISIS itu biar ditangani aparat berwenang. Biarkan mereka terutama aparat intelijen untuk melakukan investigasi bahkan melakukan pencegahan atau contra intelijen."Sebagai warga negara termasuk INACA tentu akan mendukung kebijakan yang diambil negara. Kalau terkait keamanan negara, sudah ada bagian yanhg berwenang untuk menangani itu," jelas Dirut Garuda Indonesia itu.Jika kasus dugaan adanya pilot Indonesia yang bergabung dengan ISIS itu benar, menurut Arif, berarti perlu ada yang dibenahi dalam proses rekrutmen calon pagawai satu maskapai bila perlu sejak mereka masih taruna."Perlu penguatan wawasan kebangsaan, patriotisme dan nasionalisme semua anak banga. Jadi bukan hanya pilot atau taruan transportasi kita, semua harus diperbaiki. Harus ditanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang kuat sejak dini," papar Arif.Dia menambahkan, kalau rekrutmen calon pilot di maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia misalnya, masalah nasionalisme dan wawasan kebangsaan sudah termasuk dalam materi seleksi calon pegawai dulu."Semua calon karyawan harus dipastikan memiki jiwa dan semangat nasionalisme yang kuat. Kemudian dilakukan pemantapan, sehingga mampu mencegah terjadinya aksi "eksodus" bahkan sampai membahayakan keamanan dan keselamatan negara," tukas Arif.Kendari begitu, menurut dia, maskapai penerbangan di Indonesia bukan hanya BUMN. "Terkait masalag terorisme dan ISIS itu, kita sebagai asosiasi hanya bisa mengimbau untuk lebih selektif merekrut dan menerima calon pilot atau pegawai baru lainnya. Jangan sampai lalai dan bisa mengancam keselamatan transportasi khususnya penerbangan nasional," tandas Arif.Mantan Dirut Citilink Indonesia itu menambahkan, soal rekrutmen pilot dan awak kabin lain serta syarat-syarat dan ketentuan perusahan itu urusan bisnis internal mereka. "INACA sebagai asosiasi tak bisa mencampuri. Yang pasti, kita mengimbau mereka lebih hati-hati dalam rekrutmen pegawai baru baik pilot, awak kabin atau crew darat lainnya," tegas Arif.(helmi)

Tags :