MUI: Kasus Tolikara Buktikan Toleransi Masih Jadi Masalah di Indonesia

  • Oleh : an

Senin, 20/Jul/2015 11:21 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin beranggapan insiden yang terjadi di pembakaran masjid saat Sholat Idul Fitri di Tolikara, Papua, membuktikan bahwa toleransi umat bergama masih menjadi masalah di Indonesia."Ini sekaligus sebagai pelajaran, ternyata toleransi masih jadi masalah di kita (Indonesia) ini," ujar Din Syamsudin saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2015) petang.Di tempat terpsah, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyatakan, kasus kerusuhan Tolikara Papua memang ada pihak tertentu yang mengendalikan dan di-setting sejak awal. Namun begitu, Polri berjanji tak akan tinggal diam, bahkan akan mengusut kasus ini sampai tuntas dan mengajukan ke proses hukum.Kapolri juga sudah menginstruksikan kepada Kapolda Papua untuk mengusut tuntas dalang dan pelaku kerusuhan di Tolikara Papua. "Siapapun yang terlibat harus diproses dan diajukan ke proses hukum yang adil dan transparan. Dengan begitu, diharapkan tidak menjadi preseden buruk di masa mendatang," tandas Badrodin.Din Syamsudin mnembahkan, pihaknya beranggapan terjadinya insiden itu sebagai tindakan ekstremitas yang sangat tinggi, berlapis, dan bertingkat.Hal itu dikarenakan ada kelompok orang, mengatasnamakan agama, menyerang agama lain pada hari suci keagamaannya.Menurut pria berusia 56 tahun ini, insiden tersebut harus diusut secara tuntas, pelakunya harus diseret, dan dihukum.Meski begitu Din mengimbau kepada umat Islam tak perlu membalas dendam, "Hancur bangsa ini, kalau membalas dendam," tambahnya."Mari kita bersama-sama, kita bangun kerukunan ini secara sejati. Siapa saja baik dari kalangan umat Islam, Kristiani, Hindu, serta Buddha. Karena ini negara yang berbhinneka tunggal ika," tutup Din.(hel/tribs)

Tags :