Kemenhub Bilang Penyerapan Anggaran Rendah Akibat Gunakan Sistem E-Katalog

  • Oleh :

Jum'at, 07/Agu/2015 10:55 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Keterlambatan penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan yang hanya mencapai 11 persen hingga Semester I 2015 dipicu karena pembayaran proyek menggunakan katalog elektronik atau "e-katalog", karena tidak harus menyerahkan uang di muka, kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata."E-katalog itu tidak ada bayar uang muka, jadi, penyerapannya tunggu selesai, bayarnya di akhir," kata Barata saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (6/8/2015).Dia mencontohkan proyek 1.000 bus yang dibagikan ke seluruh provinsi di Indonesia, pengadaannya menggunakan e-katalog di mana menunggu seluruh prosesnya selesai, baru dibayarkan."Di sektor lain juga seperti itu, kita memiliki banyak proyek yang memakai e-katalog, itu pasti mempengaruhi penyerapan anggaran karena pembayarannya di-ending (akhir)," katanya seperti dilansir Antara.Barata menjelaskan sebagian besar proyek sudah dimulai (groundbreaking) dan berjalan, namun karena menggunakan e-katalog tidak terekam pembayarannya karena belum selesai."Nanti realisasi fisik dan realistis keuangan akan berdampingan, kalau penyerapan itu uang keluar," katanya.Barata menuturkan dalam e-katalog harus ditentukan oleh Lembaga Kebijakan Pengaadaan Barang/Jasa Pemerintah."Nanti ditentukan besarannya, tawar-menawarnya, jadi kalau penentuan harga satu bus itu oleh LKPP, kita tunggu kalau sudah selesai baru kita bayar," katanya. (aliy)