Mencicipi Nikmatnya Kopi Gayo dan Mie Aceh

  • Oleh : an

Minggu, 09/Agu/2015 11:59 WIB


BANDA ACEH (beritatrans.com) Berkunjung ke Kota Banda Aceh, belum lengkap rasanya bila tak mencicipi nikmatnya Kopi Gayo atau dikenal dengan Kopi Aceh serta Mie Aceh yang lezat dan disajikan di tanah leluhurnya sana. Kedua kulier khas Aceh itu memang selalu menjadi burusan para pelancong atau tamu-tamu ytang berkunjung ke Kota Serambi Makkah itu.Sepanjang jalan dari Kota Banda Aceh sampai Kampus BP2IP Malahayati Aceh Besar bahkan ke Pelabuhan Malahayati banyak sekali kedai-kedai di pinggir jalan yang menjajakan Kopi Gayo itu. Biasanya, kedai Kopi Aceh itu buka sejak sore sampai malam bahkan dini hari. Ada pula kedai yang buka selama 24 jam sehari. Belum lengkap rasanya ke Banda Aceh jika tak menikmati Kopi Gayo khas Aceh. Selain nikmat. Juga tak meninggalkan ampas. Kopi Aceh selalu diminum sampai titik yang terakhir, tutur Indra, seorang tamu yang datang ke Banda Aceh untuk keperluan dinas kepada beritatrans.com akhir pekan lalu.Selain cita rasanya yang nikmat, menurut dia, cara pembuatan dan penyajian Kopi Aceh memang berbeda. Kopi Aceh diseduh dengan cara dituangkan ke cangkir dengan jarak agak tinggi. Oleh karena itu, tanpa diaduk sekalipun, kopi dan campuran gula di dalamnya langsung hancur dan manis rasanya. Itulah yang berbeda dari Kopi Aceh itu, sebut Rian, pria penjual kopi tersebut.Kopi Aceh merupakan salah satu menu favorit di provinsi paling barat Indonesia itu. Masyarakat Aceh juga dikenal doyan kopi dan suka begadang. Anda lihat sendiri, hampir semua kedai kopi ramai pengunjung sampai malam. Bukan hanya laki-laki, tapi kaum hawa Aceh juga doyan minum kopi itu, terang Rian lagi.Menurut pemuda itu, hampir semua daerah di Banda Aceh ada Kedai Kopi Aceh. Selain itu, biasanya ada menu-menu makan berat seperti Mie Aceh, Gulai Aceh atau nasi dengan Ayam Tangkap dengan cita rasa khas Aceh itu. Tapi, bagi pengunjung yang ingin sekedar menikmati Kopi Aceh dan snack atau makanan ringan lainnya juga disediakan, terang Rian lagi.IMG_20150806_210443Jika kembali disini (Aceh), lanjut dia, kita ingin sekalian mencicipi Mie Aceh yang kesohor itu. Sayang, tidak semua kedai Kopi Aceh juga menyediakan menu Mie Aceh. Rasanya akan beda menyantap Mie Aceh yang di kampung halaman dengan sajian Mei Aceh ketika kita membeli di Jakarta atau kota lain di Indonesia. Kita maunya makan Mie Aceh di kampung halamannya sendiri. Itu baru beda, kata Indra lagi.Tapi salah satu pejabat di Jakarta itu berjanji, jika kelak berkunjung ke Banda Aceh lagi dan waktunya lebih longgar, pasti akan mencari Kopi Aceh dan Mie Aceh yang nikmat dan pedas itu. Kedua menu tersebut memang menjadi ikon Aceh sejak zaman penjajah. Orang bilang, tak lengkap ke Aceh jika belum menikmati kuliner Aceh yang menggoda itu, kata Rahman, penikmat kuliner Aceh lainnya menambahkan.Kalau soal harga, menurut Rahman, bisa memilih sesuai selera dan isi kantong masing-masing. Mulai kedai Kopi Aceh kaki lima (K-5), warung kopi permanen sampai kelas restoran dan hotel berbintang ada di Aceh. Jangan khawatir akan kemahalan atau salah pilih. Justru menu khas Aceh itu disajikan dengan selera dan harga yang pas dengan kantong pengunjung, tegas Rahman.(iskandar helmi)

Tags :