PIP Semarang Segera Kembangkan Prodi KALK

  • Oleh : an

Kamis, 13/Agu/2015 05:33 WIB


SEMARANG (beritatrans.com) Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang akan mengembangkan program studi (prodi) Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK). Prodi ini perlu dikembangkan untuk mengantisipasi program Pemerintahan Jokowi-JK untuk membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia, sea short shipping, tol laut dan lainnya.Program tesebut bagus. Saat ini sekolah-sekolah peluat khususnya prodi nautika dan teknika dikembangkan maksimal. Jumlah taruna nautika dan teknika tumbuh cukup signifikan. Semua itu akan sia-sia jika tak diimbangi dengan krew darat baik di pelabuhan, pelayaran, ekspedisi dan usaha pendukung angkutan laut lainnya, kata Direktur PIP Semaran Capt. Wisnu Handoko, M.Sc kepada beritatrans.com di Semarang, Rabu (12/8/2015).Oleh karena itu, lanjut Wisnu, PIP Semarang akan mengembangkan prodi KALK. Program tersebut sekaligus untuk menerjemahkan kebijakan Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si. Sekolah-sekolah pelaut termasuk PIP Semarang harus mengembangkan prodi KALK guna mendukung progam pemerintah di bidang tol laut, poros maritim dunia dan lainnya, kata Winus menirukan.Harus diakui, menurut Wisnu, prodi KALK di sekolah-sekolah pelaut termasuk di PIP Semarang kurang diminati taruna. Misalnya, pada tahun 2015 ini PIP Semarang akan menerima 360 taruna baru. Mereka itu meliputi 150 taruna nautikan, 150 taruna teknika dan 60 taruna KALK.Komposisi jumlah taruna itu perlahan harus dirubah. Prodi KALK harus dikembangkan dan dipromosikan lebih gencar. Paling tidak, program diklat untuk prodi nautika dan teknika harus diimbangi prodi KALK yang cukup. Pada saatnya kerja di lapangan nanti, krew darat harus bisa mengantisipasi dinamika dan kebutuhan di kapal. Itulah urgensinya, prodi KALK harus dikembangkan lagi, sebut Wisnu.IMG_20150812_111942_editKabag Akademik dan Ketarunaan PIP Semarang Dr.Antoni Arif Priyadi, M.Mar.E menambahkan, pengembangan prodi KALK di Tanah Air dirasa mendesak dilakukan. PIP Semarang sebagai salah satu sekolah pelaut di bawah BPSDM Perhubungan harus mampu mengantisipasi semua itu Hal itu untuk mengantisipasi program pemerintah mengembangkan moda transportasi laut di Indonesia mendatang, sebut Antoni.Alumni PIP Semarang angkatan 28 itu mengatakan, Pemerintahan Jokowi-JK akan membangun tol laut, poros maritim dunia bahkan sea short shipping sudah dimulai dengan membuka trayek pelayaran dari Pelabuhan Panjang Lampung ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Jawa Timur.Semua itu akan bisa berjalan lancar jika diantisipasi dengan menyiapkan SDM pelaut yang andal. Tapi jangan lupa krew darat baik di pelabuhan, pelayaran, ekspedisi juga harus dikembangkan. Semua itu bisa dilakukan jika prodi KALK dikembangkan dengan baik pula, tegas Antoni.(helmi)

Tags :