Indonesia Belum Merdeka Di Bidang Pendidikan

  • Oleh :

Selasa, 18/Agu/2015 05:43 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Sekretaris Jenderal Gerakan Indonesia Pintar (GIP) Alpha Amirrachman mengatakan bahwa bangsa Indonesia belum menjadi bangsa yang betul-betul berdaulat meskipun hari ini merayakan 70 tahun kemerdekaan. Menurut Alpha, hal ini ditandai dengan masih belum terbukanya akses yang merata bagi mereka yang berusia sekolah untuk mengenyam pendidikan yang layak.Kurang lebih 2,5 juta anak tidak bisa melanjutkan sekolah, 600 anak usia sekolah dasar dan 1,9 juta anak usia sekolah menengah pertama. Sementara masih terdapat 54 persen guru yang masih belum memenuhi standar kualifikasi dan 13,19 persen bangunan sekolah dalam kondisi tidak layak, papar Alpha di Jakarta, Senin (17/8/2015).Alpha menyebutkan dua faktor utama yang menyebabkan anak-anak ini tidak melanjutkan sekolah. Pertama, persoalan ekonomi keluarga sehingga mereka bekerja untuk membantu perekonomian keluarga."Selain, anak tidak sekolah karena adanya pernikahan dini yang juga tidak terlepas dari peran keluarga yang masih kolot," jelasnya.Alpha mengakui akses pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) memang telah terjadi peningkatan. Jumlah ABK yang bersekolah sekitar 75.000 pada tahun 2011, dan pada 2014 meningkat menjadi 125.000. Saat ini tujuh provinsi dan 34 kabupaten/kota telah mendeklarasikan sebagai daerah inklusif."Namun ini masih belum cukup karena dari 354.707 ABK untuk jenjang pendidikan dasar, baru 2.430 yang tertampung di sekolah inklusi dan 1.774 di sekolah luar biasa (SLB)," ungkapnya.Penyelengaraan sekolah inklusi, kata Alpha masih menghadapi banyak hambatan karena masih langkanya ketersediaan guru pendamping khusus. Selain itu, katanya juga dana dari pemerintah yang dirasa masih kurang untuk membuat sekolah bukan hanya menjadi visitable (bisa dikunjungi) tapi juga friendly (ramah) yang sebenar-benarnya bagi ABK.(helmi)

Tags :