20 Jenazah Korban Trigana Separuh Hangus Terbakar

  • Oleh :

Selasa, 18/Agu/2015 21:39 WIB


Jayapura (beritatrans.com) -- Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 yang hilang kontak, sudah ditemukan dalam kondisi hancur dan terbakar."Berdasarkan informasi yang baru saya terima pada pukul 11.05 WIT, tim SAR yang ada di daerah operasi sudah berhasil menemukan 20 jenazah korban dalam kondisi setengah utuh dan terbakar," katanya, di Jayapura, Selasa (18/8).Bambang menjelaskan, saat ini kondisi cuaca tidak bersahabat untuk melakukan evakuasi dan pencarian kotak hitam. Tim SAR berharap evakuasi dapat berjalan lancar."Saat ini kami fokus pada proses evakuasi korban, juga mencari black box dan serpihan pesawat yang bisa diperiksa dan membantu proses pencarian," ujar Bambang seperti dilansir metrotvnews.Bambang mengatakan, hingga siang ini, pihaknya belum menemukan korban selamat. Memang, belum semua penumpang pesawat nahas tersebut ditemukan. "Sampai saat ini belum ditemukan adanya penumpang yang selamat, kami hanya menemukan 20 jenazah korban," katanya lagi.Dia menambahkan, sebanyak 20 jenazah tersebut ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat. Namun, kini pihaknya agak kesulitan untuk membawa jenazah ke Oksibil lantaran beratnya medan dan cuaca yang kurang mendukung.Dia menuturkan, pihaknya sedang bekerja maksimal. Tim yang ada di Jayapura, kata dia, juga sudah mempersiapkan Rumah Sakit Bhayangkara untuk melakukan investigasi lanjutan.Pesawat Trigana PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-267 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS). Pesawat take off dari Bandara Sentani pukul 14.22 WIT, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 WIT.Pukul 14.55 WIT pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil, ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir. Setelah pukul 15.00 WIT tidak ada kontak lagi dari pesawat tersebut. Pesawat diduga jatuh di sekitar Kampung Oskop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. (fenty)