JAKARTA (beritatrans.com) - Konsumsi bahan bakar gas (BBG) di Jakarta terus meningkat. Konsumennya bervariasi, mulai mobil mewah, bus Transjakarta sampai bajaj.Seluruh armada bus Transjakarta semua menggunakan BBG. Bukan hanya itu, komunitas bajaj biru juga sudah menggunakan BBG. Selain itu juga armada taksi yang masuk program konversi BBM ke BBG.Beberapa SPBU di Jakarta khususnya yang melayani bus Transjakarta serta bajaj selalu dipadati antrean kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar tersebut. Sebut saja SPBG di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Pemuda Jakarta Timur, Jalan Raya Bogor serta Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.Pantauan beritatrans.com di SPBG di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, Kamis (20/8/2015) siang, tampak antrean bajaj dan bus Transjakarta yang hendak mengisi bahan bakar untuk kendaraannya.Saat ini, ada beberapa SPBG yang beroperasi di Jakarta. SPBGU tersebut terutama di beberapa jalur yang dilintasi bus Transjakarta. Tapi, SPBG tersebut bukan hanya melayani kendaraan angkutan umum. Tapi juga ada kendaraan pribadi yang menggunakan BBG, serta armada taksi yang mendapatkan bantuan converter kit dari pemerintah saat ini sudah menggunakan BBG.BBG selain murah harganya juga lebih bersih dan ramah lingkungan. Jadi, sangat cocok dengan program pemerintah untuk mengurangi efek rumah kaca.Data yang dihimpun beritatrans.com menyebutkan, harga BBG adalah Rp3.100 per liter setara premium (lsp). Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga premium sebesar Rp7.400 per liter bahkan pertamax yang harganya berdfuktuasi antara Rp9.500 sampai Rp10.000 per liter.(helmi/awe)