JAKARTA (beritatrans.com) - erusahaan produsen mobil asal Amerika Serikat PT Ford Motor Indonesia berharap bisa meningkatkan penjualan di paruh kedua tahun ini. Salah satu caranya adalah melalui tiga produk baru New Ford Ranger, New Ford Focus, dan New Ford Everest yang diperkenalkan kali pertama dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), 21-30 Agustus 2015.Direktur Penjualan dan Pemasaran Ford Indonesia Gumgum Prijadi menjelaskan, momentum pameran otomotif akan menjadi tumpuan terakhir perusahaan dalam meningkatkan penjualan sepanjang tahun ini."Memang angka penjualan mobil sekarang sedang menurun dan kami memang sedang memanfaatkan momentum pameran untuk mendongkrak penjualan. Namun, kami tak bisa membongkar berapa target penjualan dari mengikuti pameran-pameran tersebut," jelas Gumgum.Cnnindonesia memberitakan selain di GIIAS, Ford menurutnya juga akan terlibat dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung September 2015 mendatang. Ia berharap masing-masing pameran otomotif tersebut bisa menyumbang penjualan yang sama besarnya terhadap Ford."Penjualan dari pameran itu kan penjualan yang bersifat seasonal, dimana demand-nya terjadi pada momentumnya. Memang kami sekarang mencari momentum dengan mengikuti dua pameran tersebut, tapi kami tak akan bedakan besaran output kontribusinya dari masing-masing pamerannya," jelasnya.Jagoan BaruPerusahaan produsen mobil asal Amerika Serikat PT Ford Motor Indonesia berharap bisa meningkatkan penjualan di paruh kedua tahun ini. Salah satu caranya adalah melalui tiga produk baru New Ford Ranger, New Ford Focus, dan New Ford Everest yang akan diperkenalkan pertama kali dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), 21-30 Agustus 2015.Direktur Penjualan dan Pemasaran Ford Indonesia Gumgum Prijadi menjelaskan, momentum pameran otomotif akan menjadi tumpuan terakhir perusahaan dalam meningkatkan penjualan sepanjang tahun ini."Memang angka penjualan mobil sekarang sedang menurun dan kami memang sedang memanfaatkan momentum pameran untuk mendongkrak penjualan. Namun, kami tak bisa membongkar berapa target penjualan dari mengikuti pameran-pameran tersebut," jelas Gumgum di Jakarta, Rabu (19/8).Selain GIIAS, Ford menurutnya juga akan terlibat dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung September 2015 mendatang. Ia berharap masing-masing pameran otomotif tersebut bisa menyumbang penjualan yang sama besarnya terhadap Ford."Penjualan dari pameran itu kan penjualan yang bersifat seasonal, dimana demand-nya terjadi pada momentumnya. Memang kami sekarang mencari momentum dengan mengikuti dua pameran tersebut, tapi kami tak akan bedakan besaran output kontribusinya dari masing-masing pamerannya," jelasnya.Jagoan BaruTerkait peluncuran tiga produk baru, Gumgum mengatakan tipe sebelumnya dari produk-produk tersebut telah dirilis pada kuartal II 2015.Terkait peluncuran tiga produk baru, Gumgum mengatakan tipe sebelumnya dari produk-produk tersebut telah dirilis pada kuartal II 2015."Jadi nanti Everest lama diganti All New Everest, Focus tetap diganti oleh Focus, dan Ranger akan diganti New Ranger," kata Gumgum.Untuk menarik penjualan, perusahaan juga akan menyediakan penawaran khusus bagi pelanggan yang membeli di pameran. Di IIMS, contohnya, perusahaan akan memberikan tambahan aksesoris mobil dan starter pack untuk pelanggan yang membeli jenis-jenis mobil tertentu."Kami harap, pembukaan stand di pameran juga bisa membuat penjualan Ford semakin membaik di tengah pelemahan penjualan otomotif dalam negeri. Bahkan kami optimistis semester II ini penjualan kami bisa semakin baik lagi," tegasnya tanpa memberi angka target penjualan hingga akhir tahun.Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat secara kumulatif total mobil baru yang terjual sejak Januari hingga Juli tahun ini sebanyak 581.106 unit, atau turun 20,7 persen dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu 733.444 unit. Hingga akhir tahun ini, Gaikindo menargetkan penjualan mobil antara 950 ribu hingga 1 juta unit, setelah sebelumnya merevisi target dari 1,2 juta unit ke 1,1 juta unit. (santy).