Oleh : an
SURABAYA (beritatrans.com) - Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memberikan peluang investasi kepada beberapa perusahaan di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, Jawa Timur. Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Suryanto menyatakan sudah ada lima pabrik yang ingin investasi di pelabuhan di wilayah Gresik tersebut. Pihaknya menyatakan bersama AKR menyiapkan Rp5 triliun hingga akhir tahun sebagai fase I bagi industri petrokimia dan kimia dasar baik yang berbasis kecil hingga besar. "Kita sudah mengidentifikasi basis industrinya, ada yang kecil, menengah, dan juga besar. Dan lebih diarahkan ke industri petrokimia dan kimia dasar. Nanti beberapa waktu ke depan, penggunaan ke pelabuhan makin banyak, nanti pengguna bisa memilih mau ke Tanjung Perak lama atau teluk lamong atau maspion. Jadi nanti diharapkan tidak ada monopoli pelabuhan lagi, enggak ada persaingan," ucap Djarwo, di Pondok Pesantren Qomarudin, Gresik, Jawa Timur, Minggu (23/8/2015).Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menambahkan bahwa beberapa perusahaan yang telah menyatakan minat serius investasi di kawasan JIIPE, antara lain Cheil Jedang, perusahaan asal Korea, investasi industri pakan ternak yang berorientasi ekspor, Freeport (lahan 100 ha), perusahaan USA, investasi industri smelter tembaga, output copper cathode 75-85 persen ekspor. Asam sulfat dan sulfury oxide untuk supply ind petrokimia di Gresik dan gypsum untuk supply industri semen domestik."Itu di antaranya Uni Chem, investasi industri garam, output garam meja untuk pasar domestik, Clariant, bahan baku impor dan 100 persen pasar domestik dan sedang dalam negosiasi investasi Indonesia caustic soda, orientasi ekspor pasar Filipina," tambahnya. (alika).