Rizal Ramli Tuding Pelindo II Diuntungkan Dwelling Time, Raup Rp1 Triliun

  • Oleh :

Rabu, 26/Agu/2015 08:12 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menuding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selaku operator pelabuhan pelat merah selama ini diuntungkan dengan menumpuknya kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Hal itu disinyalir menjadi salah satu penyebab masa bongkar muat (dwelling time) memakan waktu lama.Pelindo II memang senang juga kalau kontainernya itu tetap di situ karena bayar kan? Walaupun murah, tetapi hitungan dari salah satu tim kami itu, Pelindo II dapat Rp 1 triliun kalau lama (menyimpan kontainernya), kata Rizal dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (25/8).Selama ini, ujar Rizal, tarif denda bagi kontainer yang melewati masa simpan di pelabuhan sangat rendah yaitu hanya Rp27.500 per hari per kontainer 20 feet. Tak ayal, lanjut Rizal, pengusaha pun lebih suka menyimpan barangnya di pelabuhan dari pada membayar sewa gudang di luar pelabuhan yang biayanya lebih mahal.Jadi kita akan ubah pricing-nya, sistem biayanya supaya kita akan naikkan sehingga importir ini punya insentif. Jangan terlalu lama lah kita simpan di pelabuhan. Keluarkan secepat-cepatnya dari pada biayanya mahal banget, ujarnya seperti dikutip cnnindonesia.Kendati demikian, Rizal belum bisa memapaparkan besaran kenaikan tarif itu nantinya.Diwawancara terpisah, Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino menyatakan besaran tarif denda tersebut merupakan wewenang pemerintah.Kan yang menentukan tarif pemerintah, saya tidak bisa menentukan tarif, kata Lino di Jakarta, Senin (24/8).Kendati demikian, Lino setuju jika pemerintah menaikkan tarif denda tersebut agar aset pelabuhan bisa digunakan dengan benar. Selain itu, kebijakan itu juga akan membuat pengusaha berpikir dua kali jika ingin menyimpan barangnya di gudang pelabuhan.Saya kira spirit-nya benar supaya kalau orang gunakan (gudang di pelabuhan) itu ya memang itu pilihannya dia, walaupun dia harus bayar mahal, kata Lino. (aw).

Tags :