PALEMBANG (beritatrans.com) - Dua hal perlu di antisipasi insan transportasi khususnya para perwira. Mereka harus siap mengantisipasi dengan baik khususnya perkembangan iptek bidang transportasi yang kian canggih serta perubahan iklim global. Jika tidak, mereka akan dilibas atau kalah dalam persaingan ke depan.Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si pada acara wisuda perwira BP2TD Palembang, Kamis (27/8/2015).Wisuda tersebut diikuti 56 perwira serta puluhan tamu undangn dan orang tua perwira itu. Hadir dalam acara tersebut sejumlah Kepala UPT BPSDM Perhubungan dan pejabat Pemkab Banyuasin Sumatera Selatan."Dua masalah utama yang harus diantisipasi tersebut adalah perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi (iptek) serta perubahan iklim global," kata Tommy, sapaan akrab dia.Menurutnya, perkembangan iptek khususnya di bidang transportasi demikian pesat dan masif. "Seluruh perwira transportasi termasuk di bidang lalu lintas ASDP harus mampu mengikuti dan perkembangan iptek untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan ke masyarakat," jelas Tommy. "Perkembangan iptek praktis harus diimbangi dengan kemampuan dan kualitas SDM transportasi yang makin andal. Jika tidak semua akan sia-sia bahkan memperburuk pelayanan ke konsumen," papar Tommy dalam acara acara yang didampingi Kepala BP2TD Palembang Drs.Wijianto,M.Sc itu.Dikatakan, perkembangan iptek di bidang transportasi dan komunikasi harus bisa dimanfaatkan secara optimal. "Implikasi pelayanan makin baik, mudah aman dan aman. Sejauh mungkin harus bisa menekan angka kecelakaan," harap Tommy dihadapan perwira wisudawan jurusan LL ASDP Palembang itu.Selain itu, perubahan iklim global yang berdampak para perubahan cuaca, seperti angin, ombak bahkan bencana alam harus bisa diantisipasi dan diatasi dengan baik."Perubahan cuaca global praktis membutuhkan SDM yang unggul. Mereka harus bisa menguasai iptek sekaligus menyikapi dan bersahabat dengan cuaca yang ekstrim sekalipun," cetus Tommy.SDM transportasi, tambah Tommy tak harus menentang dan berlawanan dengan alam. "Yang lebih penting adalah bagaimana bersahabat dan memanfaatkan alam dengan baik untuk kemanfaatan bersama," tegas Tommy.(helmi)